webnovel

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · 若者
レビュー数が足りません
321 Chs

Tentang Kita dan Hujan

Sudah jam sembilan pagi. Matahari sudah mulai naik dan memancarkan sinarnya terang-terangan.

Namun Satria masih bergelut dengan selimut yang menutupi tubuhnya. Lelaki itu terlihat enggan dan malas untuk beranjak dari tempat tidur berukuran besar itu.

Padahal hari ini adalah pertunangan Sheila. Seharusnya Satria sudah siap dan pergi untuk menyaksikan hari bahagia temannya gadisnya itu.

Apa? Teman? Lelaki itu membuka matanya. Menatap jendela yang masih tertutup oleh gorden berwarna hitam.

"Selamat bertunangan, She. Semoga lo bahagia. Sori, karena gue nggak bisa dateng."

Lelaki itu menyibak selimut dan mengambil handuk baru dari dalam lemari. Ia bergegas membersihkan diri dan pergi dari rumah itu.

Dengan mengenakan jaket kulit berwarna hitam, Satria mengambil kunci mobil dan melaju membelah jalanan.

Satria menghela napas berat berkali-kali. Walaupun bibirnya sudah mengatakan kalau ia ikhlas, tapi tetap saja rasanya begitu perih.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください