webnovel

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · 若者
レビュー数が足りません
321 Chs

Takdir Cinta Satria dan Nanda

Sudah jam tujuh malam, Satria sudah berada di dalam Night Cafe. Lelaki sengaja datang satu jam lebih awal, karena sejak tadi sore jantungnya berdetak tidak karuan.

"Mereka ke mana, sih? Apa mereka bakal dateng, tepat jam delapan?"

Tidak sabar, Satria mengirim banyak pesan di grup yang sudah dibuat oleh Sakti. Di mana isinya, membahas rencana untuk memberi kejutan kecil untuk Nanda.

"Hei, Bro. Lo udah sampe sini, aja."

Satria menghela napas lega. Setelah menunggu lama, akhirnya mereka datang dengan formasi lengkap.

"Gue boleh pesen makan sama minum dulu, nggak?" tanya Febi sembari mengusap perutnya.

"Nggak usah. Gue udah pesen, tinggal panggil aja. Bentar." Satria memanggil salah satu pelayan untuk mengeluarkan makanan dan minuman yang sudah ia pesan sejak awal.

Mereka semua terperangah tidak percaya. Satria pasti mengeluarkan uang banyak untuk mentraktir makan malam mereka.

"Sat, lo pesen ini semua buat, kita?" tanya Bayu.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください