"Mama nggak terima alasan! Kamu antar Nanda pulang!"
Dengan berat hati Satria mengangguk. Ia tidak akan bisa menolak permintaan Ibunda Ratu yang memiliki kekuasaan terbesar di istana mereka.
"Ayo pulang!" ia meraih jaket yang tergeletak di atas sofa dan melangkah pergi dengan wajah masam.
"Tante, aku pulang dulu."
"Hati-hati."
Nanda mengangguk dan melambaikan tangannya heboh. Padahal ini adalah pertama kalinya ia bertemu dengan orang tua Satria.
Tapi entah mengapa, mereka seperti orang yang sudah kenal lebih lama.
"Satria, tunggu!"
Walau memanggil sekuat apapun, Satria tidak akan menoleh. Lelaki itu sudah duduk di atas motor tanpa memedulikan Nanda yang masih sedikit berlari.
"Cepetan, dong! Lo nggak liat kalau ini gerimis?"
"Bentar, Satria. Lagian kenapa lo malah bawa motor? Kalau gerimis, harusnya kita pakai mobil" ujar Nanda sedikit berani.
"lo berisik banget, ya! Mau gue anterin, nggak?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください