webnovel

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · 若者
レビュー数が足りません
321 Chs

Sedikit Merindu

"Mama nggak terima alasan! Kamu antar Nanda pulang!"

Dengan berat hati Satria mengangguk. Ia tidak akan bisa menolak permintaan Ibunda Ratu yang memiliki kekuasaan terbesar di istana mereka.

"Ayo pulang!" ia meraih jaket yang tergeletak di atas sofa dan melangkah pergi dengan wajah masam.

"Tante, aku pulang dulu."

"Hati-hati."

Nanda mengangguk dan melambaikan tangannya heboh. Padahal ini adalah pertama kalinya ia bertemu dengan orang tua Satria.

Tapi entah mengapa, mereka seperti orang yang sudah kenal lebih lama.

"Satria, tunggu!"

Walau memanggil sekuat apapun, Satria tidak akan menoleh. Lelaki itu sudah duduk di atas motor tanpa memedulikan Nanda yang masih sedikit berlari.

"Cepetan, dong! Lo nggak liat kalau ini gerimis?"

"Bentar, Satria. Lagian kenapa lo malah bawa motor? Kalau gerimis, harusnya kita pakai mobil" ujar Nanda sedikit berani.

"lo berisik banget, ya! Mau gue anterin, nggak?"

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください