Sinar mentari pagi terlihat semangat hari ini. Membuat seorang gadis dengan rambut panjang sepunggung yang tengah menikmati tidurnya, terpaksa harus membuka mata dan tersadar.
"Kalau bukan karena Pak Ilham, gue kayaknya nggak akan semangat pergi ke kantor" gumam Vianti menyibak selimut yang semalaman menutup setengah badannya.
Wanita itu menguncir rambut dan pergi ke kamar mandi. Hari jumat adalah hari di mana Vianti harus menghela napas berat.
Itu semua ketika menginjak di hari sabtu, ia tidak akan bertemu dengan Ilham. wanita itu memandangi wajahnya di cermin besar yang ada di dalam kamar mandinya.
Ia menyunggingkan senyum dan mulai memakai perawatan wajah seperti para gadis lainnya.
Meskipun usia Vianti sudah terbilang dewasa, tapi wajahnya masih terlihat kencang dan berbinar. Itu karena ia sangat pintar dalam merawat dan melakukan treatment di klinik kecantikan atau membeli perlengkapan treatment mandiri.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください