"Emang kenapa kalau gue nyebelin? Lebih nyebelin mana, sama lo yang dulu?"
Nanda mencebik kesal. Ingin sekali rasanya ia menyumpal mulut Bayu dengan bola basket yang sedang ia pegang.
"Satria, gue balik dulu, ya. Bilangin sama temen lo, nggak usah nyebelin jadi cowok! Cowok kok, mulutnya kayak cewek!" Nanda sengaja menekankan di setiap katanya sambil melirik Bayu sinis.
"Enak aja, lo. Emangnya kenapa kalau mulut gue kayak cewek?"
Tak ingin meladeni Bayu lebih lama, Nanda pergi begitu saja. Toh ia sudah pamit pada Satria. Kalau Bayu, sepertinya tidak perlu.
Satria menatap kepergian Nanda tidak enak hati. Bayu memang sedikit menyebalkan, tapi ia adalah teman Satria yang paling baik.
"Bay, lo nggak boleh kayak gitu lah, sama Nanda. Kasihan dia" ujar Satria menatap temannya penuh harap.
"Lo masih sayang ya, sama dia?"
Satria terdiam. Jangankan Bayu, ia sendiri tidak mengerti dengan perasaannya saat ini.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください