Fauzan masih waspada. Dia tidak menyangka jika bertemu dengan Sherly di sini. Dan satu hal lagi yang lebih tids terduga. Sherly mengatakan pada Fauzan di depan Nadia, jika tadi Fauzan sedang buru-buru untuk menjemput Nadia. Pasti membuat Nadia penasaran soal apa itu.
Fauzan hanya terdiam. Padahal, Sherly berbicara pada Fauzan adalah dengan nada tanya. Membuat Sherly masih menunggu jawaban dari Fauzan.
"Tadi kamu bilang kamu mau mengantar Nadia pergi interview, bukan?" tanya Sherly lagi. Nadia hanya diam tidak merespon apapun. Meskipun, Sherly kelihatannya ramah. Tapi, Fauzan masih waspada dengannya.
Saat ini, Sherly terlihat sangat berbeda dengan yang tadi. Tadi, Sherly kelihatan sangat sedih. Tapi, melihatnya sekarang sudah jauh lebih baik. Seolah dia sudah melupakan semua kesedihannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください