Nadia masih mengatakan mulutnya sembari mengerjap-kerjapkan matanya. Ia masih memberikan ekspres terkejutnya. Tidak bisa berkutik dari tempatnya berdiri.
Nadia memang ke taman yang bisanya ia lewati saat ia masih berada di kosnya dulu. Ia juga sering ke sini. Di dalam taman, ia rasa tempatnya agak sesak karena banyak sekali orang yang juga ke taman itu.
Tapi, untuk hari ini, sangat berbeda dengan biasanya. Tidak ada orang yang ada di dalam sana. Sehingga taman itu terlihat sangat longgar sekali.
Selain itu, ada banyak sekali lampu-lampu yang menghiasi taman itu. Lampu-lampu kecil yang dirangkai indah, warna warni dan sedang berkelap-kelip. Lampu itu, tertata rapi demhan membuat sebuah struktur.
Nadia melihat ada namanya yang dibuat dari apa, Nadia tidak tahu. Gelapnya malam, membuatnya tidak begitu jelas melihatnya. Namanya itu, dikelilingi oleh lampu-lampu tadi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください