Nadia masih menundukkan kepalanya. Ia bingung bagaimana harus menyikapi semua ini. Nadia merasa, bahwa ia tidak pantas kecewa setelah Fauzan berbuat banyak hal padanya seperti ini. Ia dengan sikap salah tingkahnya, masih terus melihat ke arah bawah.
Fauzan masih melihat ke arah Nadia. Nadia masih terdiam sangking bahagianya. Bahkan, ia merasa suaranya tertahan tidak bisa keluar. Fauzan kemudian mendekat ke arah Nadia.
Fauzan kemudian memegang kedua tangan Nadia. Mencoba membuat agar Nadia mengangkat kepalanya. Nadia akhirnya bisa melihat ke arah wajah Fauzan. Meskipun sebenarnya, saat ini Nadia merasa malu, tapi ia masih harus menghadapi ini.
"Nadia?" panggil Fauzan lembut. Nadia masih terdiam.
"Aku tahu, aku sudah membuatmu kecewa," kata Fauzan. "Aku juga tahu kalau kamu marah padaku. Jadi, aku minta maaf kalau ada kata-kataku yang membuatmu marah," ujar Fauzan dengan lembut. Nadia ragu-ragu mendengar ungkapan Fauzan itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com