webnovel

Secret In Love

Ada cinta dan kesakitan saat kita harus memilih hidup dengan seorang pria yang tidak kita cintai, Itu yang Reista rasakan.. Merelakan masa mudanya dengan menikahi Duda Tampan kaya Raya dari keluarga Ettrama. Seorang pria yang memiliki kekayaan di atas rata-rata... Mungkin terdengar menyenangkan bukan?. Tapi bagaimana jika ternyata hidup tidak melulu membahas kebahagiaan? Reista harus merasakan hidupnya berantakan karena masa lalu dari suaminya hadir kembali! Kegilaan yang diciptakan oleh mantan istri Ramelson Ettrama, membuat keluarga Ettrama hancur berantakan. Penculikan, kekerasan, pembunuhan!.. berkumpul jadi satu dan membuat banyak kesakitan kepada Jiwa-jiwa suci yang tidak mengerti apa apa.. Hidup Reista bahkan harus berselisih dengan Racun yang menggerogoti tubuhnya dan membuat kedua bola matanya lepas!! Apakah kesakitan akan selalu menghantui Hidup Reista? apakah cinta akan membuat Reista bertahan bersama Ramelson Ettrama? semua akan dibahas dalam Bab-Bab selanjutnya.. Jangan lupa tinggalkan Komentar positif, Berikan koin di setiap bab terkunci. hal ini akan membuat penulis menjadi lebih bersemangat lagi... [Sequel berjudul, Secret In Love: Ahli Waris] Selamat membaca dan semoga hari kalian menyenangkan!!

silvaaresta · ファンタジー
レビュー数が足りません
430 Chs

Kejujuran Renandra

Ramel menggandeng tangan Reista setelah mereka turun dari mobilnya, berjalan ke arah rumah pastel.

Rose yang tau akan kedatangan Nonanya, langsung menyambut sambil menggendong Nafisah yang sedang memakan coklat hingga pipinya belepotan.

"Tante". Ucap Nafisah lucu, Reista tersenyum lalu mengambil Nafisah dari gendongan Rose. Reista mencubit pipi Nafisah pelan dan menggigit hidungnya. "Sakit Tante.." Nafisah cemberut karena Reista mengganggunya.

"Tante kangen banget sama Nafisah". Padahal hanya beberapa jam tidak bertemu, namun Reista benar benar merindukan anak perempuannya ini.

"Nafisah tidak". Reista cemberut dan memasang wajah pura pura sedih. "Tapi bohong". Nafisah tertawa cekikikan dan membuat Reista langsung menggelitik perut Nafisah pelan.

"Nafisah sudah bisa bercanda ya, awas nanti Tante tidak bolehkan Rose kasih coklat ke Nafisah".

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください