Balasan Istimewa 6

"Ha?" Lan Qianyu tidak terlalu mengerti maksud Count Louis. Tadi dia bahkan sudah berkata seperti itu, bagaimana mungkin dia mengambil inisiatif untuk memberikan dirinya kepadanya?

"Aku pernah berkata, aku sama sekali tidak akan memaksa Anda. Tapi, kalau Anda yang mengambil inisiatif, itu lain ceritanya." Count Louis memandangnya dengan penuh arti.

"Apa maksudnya?" Lan Qianyu masih tetap kurang paham.

Pada saat itu, terdengar suara mobil dari luar. Pengawal datang dan memberi laporan, "Count, Hakim Dom sudah datang!"

Count Louis meletakkan gelas anggurnya lalu berdiri, "Jangan tegang, setiap orang memiliki kelemahan. Aku sudah menemukan kelemahan Hakim Dom. Hari ini, dia pasti akan menyanggupi permintaan Anda."

"Benarkah? Terima kasih." Lan Qianyu girang.

"Anda benar-benar harus berterima kasih kepadaku…" Count Louis menyentuh rambutnya sesaat, "Demi Anda, aku telah melakukan banyak sekali usaha."