"Ini adalah Nona Lan, dia adalah tamuku yang penting!" Count Louis memperkenalkannya kepada pembantu wanita, "Dia belum sarapan, hidangkan dulu untuknya sedikit makanan ringan!"
"Baik." Seorang pelayan berambut pirang menatap Lan Qianyu lekat-lekat sesaat, kemudian dia segera pergi menyiapkan makanan ringan.
Lan Qianyu terus merasa agak gelisah. Dia duduk di sofa sambil sesekali melihat jam, berharap agar Hakim Dom segera datang.
"Nona Lan, ini adalah jus jeruk yang baru saya peras, semoga Anda suka." Seorang pembantu perempuan lain membawakan segelas jus untuk Lan Qianyu.
"Terima kasih." Lan Qianyu menatap gelas berisi jus itu. Sebenarnya dia sudah haus, tetapi dia tidak berani meminumnya, takut kalau dalam jus itu ada sesuatu.
"Hari ini Anda kenapa? Anda sepertinya bingung." Count Louis menatapnya dengan geli. Dia duduk di sofa depan Lan Qianyu sambil menyilangkan kakinya dengan anggun dan menggoyangkan gelas anggur di tangannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com