Menangis
Pundak ini selalu setia
Tuk menemani
Dalam sesak pilumu
Tak apa
Meski hanya penghibur lara
Dari kekasihmu yang lain
Ku melihat ku menahan
Ku terdiam
Menyaksikan romantika kekasih
Yang tak bisa kugapai
Tak apa
Meski hanya badut pemberi tawa
Ku tersenyum
Meski pahit tak terjawab
Pilu menyiksa menusuk sanubari
Ingin kututup hati ini
Ingin kuberteriak
Ku menangis
Dalam senyumku dihadapmu
tawaku dalam sedihmu
Pelangiku hanya untukmu
Hingga hanya abu tersisa
Ku menunggu
Untukmu mengerti, rasa ini
Untukmu memahami, rasa ini
Hingga akhir laraku
Tuk bahagiamu
Meski bukan aku
Meski itu dia
Selama pelangi tetap bersinar
Di setiap raut wajah indahmu
Kamu
Yang pertama
Juga
Yang terakhir