Selesainya rapat di gedung FAO tepat di siang hari membuat Iqbaal, Dhaiva, dan Manty memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu sebelum kembali ke tempat masing-masing. Sudah lama juga mereka tidak makan bersama seperti itu, terutama Manty yang sangat tinggi mobilitasnya. Dalam sebulan, Ia dapat melakukan penerbangan domestik lebih dari sepuluh kali, dan semua itu dilakukan demi mengejar mimpinya sebagai seorang sutradara dan produser film.
"Networknya alumni SP angkatan enam ini makin terkoneksi Gue lihat. Kemarin Gue sama Dhaiva adalah proyek kolaborasi advertisement, sekarang sama Lo, Baal di perusahaan biotek. Next apa lagi nih ya? Menantikan banget Gue," ujar Manty, melahap kembali udang bakar pesanannya.
Sementara Dhaiva meneguk susah payah jus lemon tanpa gula miliknya, "Bakal banyak sih, Man. Ini Kita masih di bangku kuliah, gimana kalau udah beneran jadi profesional coba? Lebih fokus kan kedepannya?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください