webnovel

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · ファンタジー
レビュー数が足りません
369 Chs

Empu Dhamar menangis

Kirana termenung di depan jendelanya, lambaian dan senyuman Raden Sastra masih terbayang-bayang di pelupuk matanya. Tari dan Messi memandang Kirana dari pintu masuk, dia larut dalam perpisahan sampai-sampai tidak sadar kalau Messi dan Tari datang.

"Kirana" ucap Messi menyentuh pundak Kirana dengan lembut.

"Iya" jawab Kirana berbalik menatap kedua sahabatnya.

"Jangan sedih dong... Kita jadi ikutan sedih nantinya" ucap Messi.

"Aku memang sedih, tapi cuma sebentar kok. Lagian, Raden cuma pergi selama 7 hari kan?" ucap Kirana menebarkan senyum riangnya.

"Nah gitu dong" Messi ikut lega.

"Oh iya Ndoro, bagaimana jika kita berkuda saja? Daripada melamun nanti kau akan lebih sedih" sahut Tari.

"Ide yang bagus Tari, kau juga ya Messi. Kita kan sudah memiliki banyak kuda, kau bisa menaikinya juga. Jangan khawatir, Tari akan melatihmu dengan sabar" kata Kirana sambil menepuk-nepuk pundak Messi.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください