webnovel

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · Fantasy
Not enough ratings
369 Chs

Pergi ke kandang kuda

Sundari terdiam, mungkin memang benar ayahnya sedang terharu karena baru kali ini juga ia mendidik ribuan murid dan memiliki padepokan sendiri. Selama ini empu Dhamar hanya mengajari puluhan murid, meskipun sudah banyak sekali yang berhasil jika dikumpulkan. Tapi baru kali ini ia mendidik serempak dengan naungannya.

"Baiklah, aku sudah salah paham padamu Kakak. Maafkan aku" jawab Sundari menyandarkan kepalanya di pundak Kirana.

"Tadi kau menghardikku, dan sekarang kau mencoba untuk merayuku!" jawab Kirana ketus.

"Ayo lah Kakak, aku tidak sengaja melakukannya. Aku terlalu panik melihat ayah yang tiba-tiba menangis, dia belum pernah terlihat secengeng itu sebelumnya"

Kirana melirik Sundari dengan tajam, melihat wajah polosnya ia jadi tidak tega. "Iya baiklah, aku memaafkanmu" jawab Kirana kemudian tersenyum.

"Oh iya, ada apa tiba-tiba kakak datang kesini?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com