"Apakah Anda yang menelepon dengan ponsel tuan muda hari itu?" tanya Reza lagi. Awalnya dia ingin menanyakan banyak hal, tapi ketika sampai di bibirnya, butuh waktu lama sebelum dia bisa mengeluarkan kalimat seperti itu.
"Ya, itu aku," Yura menjawab dengan lemah. Lalu, dia menyesap kopi karamel yang diberikan Reza padanya, dan dengan cepat meletakkannya. Tiba-tiba dia bertanya, "Apakah dia sedang dalam suasana hati yang buruk akhir-akhir ini?"
Setelah bertanya seperti itu, Yura merasa menyesal. Pertanyaan seperti itu sepertinya terlalu memperlihatkan bahwa dia khawatir tentang kondisi Dion. Dia menundukkan kepalanya dan meminum kopi lagi. Dia berusaha mengubah topik pembicaraan dengan tenang, "Aku sebenarnya lebih suka es Kopi Toraja tanpa gula."
Reza sedikit bingung. Dia ingat bahwa Yura tidak menyukai kopi hitam, jadi dia membawakannya kopi karamel. Dia masih berpikir apakah ini juga termasuk bagian dari perubahan mendadak Yura.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください