Rencana

Langit malam yang indah dan suasana hati yang indah. Rasanya itu sudah cukup untuk hari ini. Tadi setelah pulang dari rumah Ayahnya, dia dan Rafel pergi untuk membeli beberapa makanan yang ada di Indonesia. Rasanya sangat enak-enak dan lezat memiliki khas yang sangat luar biasa. Tapi tetap saja hanya dia yang memakan itu karena Rafel seperti biasa tidak mau makan, selama dia mengenal Rafel dia belum pernah melihat cowok itu makan. Rasanya aneh tapi untuk apa dia pikirkan, karena setiap kali dia menyuruh Rafel makan cowok itu selalu memiliki alasan.

Rasanya dia ingin berteriak di balkon itu, mengatakan pada malam bahwa dia sangat bahagia hari ini. Satu hari yang penuh bersama Rafel membuatnya merasa sedang sangat beruntung hari ini, bahkan rasa itu mengalahkan rasa bahagianya sudah bertemu dengan Ayah kandung yang selama ini dia cari.