webnovel

Goyah

Pagi itu suasana di meja makan terasa sedikit aneh.., muka papa terlihat tegang dari biasa nya.., ia lebih diam , raut muka nya memunculkan kerutan di dahi dan sudut mata nya.., bukan kah kita harus menikmati makanan yang kita makan saat ini?

" Hm…." Terdengar suara berdeham dari papa

" Ada masalah apa? Papa terlihat gelisah"

" Irene… kau sudah dewasa.. papa kira kau juga harus…" belum selesai perkataan Papa.. Irene langsung memotong nya

" Cukup papa…" Irene mendorongkan tangan nya keudara.. tepat di depan papa " Aku menolak nya… aku tahu papa kesepian.. tapi aku tidak akan terima mama baru"

" Pfftttt….." Paman Jx langsung memuncratkan roti dari mulut nya begitu mendengar perkataan Irene yang mendadak. Di lanjut kan dengan tawa nya sambil tersedak beberapa kali. Raut wajah papa langsung berubah dratis.. ia terbengong mendengar perkataan anak nya, tidak pernah sekalipun ia berpikir akan menikah lagi.., dari mana pikiran itu bisa terlintas oleh anak perempuan nya?

" Papa tidak membicarakan hal yang kau pikirkan…. "

" Irene.. papa mu sudah expired.., seharus nya perkataan mu itu mengarah kearah ku…, aku yang seharus nya menikah bukan papa mu" Paman Jx masih tertawa karena menganggap perkataan Irene sebagai lelucon

Papa masih sangat tampan di usia nya.., berwibawa.., tubuh nya sangat menawan.., dan kaya.. wanita mana yang tidak tertarik oleh nya? Jadi pantas saja aku berpikiran demikian.. di tambah lagi kata-kata pembuka yang di sampaikan.

" Jadi.. Irene.., mungkin ini akan mempengaruhi mu dan lingkungan mu di sekolah…, tapi kau harus mengetahui nya terlebih dahulu.."

" Ya?" raut muka papa kembali serius.., dan Irene mulai mengerutkan alis.. menyimak semua perkataan papa

" Berita ini cepat atau lambat akan terekpos keluar.., kau harus mempersiapkan diri.., ini akan sulit untuk mu di waktu selanjut nya..," Papa menghela nafas berat di antara percakapan selanjut nya " Perusahaan kita.. sedikit mengalami masalah.., jika berita ini telaht terekspos… masalah selanjut nya akan lebih berat.. investor kita akan berkurang.. mungkin sebagian akan menarik saham nya.. dan menjual nya.. ini masa paling berat."

" Apa separah itu? "

Dan papa hanya menganggukan kepala nya ringan.., Irene menatap raut wajah papa yang terlihat mendalam.., ia mulai mencari jawaban ke paman Jx yang hanya menundukan kepala.., ini pertanda buruk.. bahkan paman Jx yang biasa terlihat santai.., raut muka nya mulai berubah menjadi lebih sayu.. dan gelap.

" Aku tidak masalah.. apapun yang terjadi … aku tidak apa-apa. Sekalipun kekayaan papa menghilang… aku masih sanggup untuk bersekolah karena beasiswa.., untuk kuliah aku juga akan mencari beasiswa di luar, dan lagi papa jangan khawatir… aku masih sanggup untuk menghidupi keluarga kita.. karena aku masih mendapat pendapatan di perusahaan ku sendiri"

"Irene.. sejak kapan kau menjadi egois? Apakah aku pernah mengajarkan mu begitu?"

Irene semakin tidak mengerti dengan perkataan papa…, Egois? Apa yang di maksud papa tentang ini? dimana letak keegoisan ku? Aku hanya mengatakan hal yang sebenar nya. " Egois?" Tanya Irene

" Kau bahkan tidak mengerti di mana letak keegoisan mu…, kau mengampang kan semua masalah Irene.., apa kau pernah berpikir tentang orang-orang yang berada di dalam perusahaan? Beribu karyawan yang menggantungkan pendapatan dan hidup keluarga nya di perusahaan kita? Kau akan membuat mereka semua menjadi penggangguran..sedangkan kau dengan santai hidup nyaman dengan pendapatan lain yang kau dapat? Bagaimana dengan bibi Rang dan lain yang ada di dalam rumah ini? kau tidak dapat mengupah mereka bukan?"

Jleb…

Hati ini terasa tersayat.., yang di katakan papa ada benar nya…, aku hanya memikirkan keluarga ku dan diri ku sendiri.. selama aku aman dalam perekonomian.. semua akan baik-baik saja… aku tidak berpikir sejauh itu.. tentang semua orang yang bekerja di satu perusahaan.

" Karena itu.. paman Jx dan papa akan jarang berada di rumah.., kami akan mencari investor lain nya di luar negeri.., selama masa itu kau harus menjaga diri mu sendiri., abaikan perkataan orang lain… akan banyak orang yang membicarakan diri mu. kau paham Irene?" dan di jawab anggukan oleh Irene.

**************************************************************************

Irene dan Edlert berjalan di koridor sekolah.., sebagian mulai berbisik dan menatap mereka berdua. Irene menghentikan langkah kaki nya.. dan membuat Edlert langsung menabrak Irene yang berhenti mendadak.

" Kenapa?" Tanya Edlert memperhatikan Irene yang sedang memperhatikan sekitar nya

Ia merasa diri nya menjadi lebih sensitive semenjak perkataan papa tadi pagi.., ia mulai merasa orang sekitar mulai membicarakan soal papa. " Apa kau merasa mereka sedang membicarakan kita?" Tanya Irene pada Edlert , untuk memastikan itu hanya perasaan nya

" Ada apa dengan mu hari ini? bukankah kita memang selalu di bicarakan setiap hari? Sejak kapan kau memperdulikan nya?" Edlert merangkul Irene dan mengajak nya untuk kembali berjalan

Tiba-tiba derap langkah kaki sangat kuat terdengar dari arah depan, sambil terdengar suara teriakan.. semakin lama semakin dekat.. semakin dekat.. dan perkataan nya dan teriakan nya semakin jelas " Teman-teman.. cepat buka berita.., cepat buka!!!! Ada berita menarik dari orang terkaya di Negara ini" Anak lelaki itu berlari dan melewati Irene begitu saja.. sambil berteriak melambaikan ponsel nya di atas kepala nya.

Semua orang langsung membuka ponsel nya.., kepala mereka tertunduk.. focus membaca ponsel. Irene langsung mengeluarkan ponsel begitu mendengar kata orang yang terkaya di Negara ini.., ia merasa itu tentang papa…, dia mulai merasa cemas.. tadi nya ia merasa akan baik-baik saja.. apapun yang terjadi di perusahaan itu.., namun perkataan papa tadi pagi.. mengubah seluruh cara pandang nya…

Edlert memegang tangan Irene yang sedang membuka ponsel , menekan tangan nya untuk turun kebawah " Untuk apa kau lihat? Tidak ada yang perlu kau lihat"

" Kau sudah tahu?"

" Mereka hanya melebih-lebihkan. Kau tau.. para wartawan.., begitu cara mereka mendapatkan uang.., melebih-lebihkan agar menarik"

Cepat… begitu cepat? Berita itu menyebar dengan begitu cepat.., bagaimana bisa? Ia baru saja mendapatkan kabar itu tadi pagi.., dan dalam sekejap.. semua masyarakat tahu.apa yang terjadi di perusahaan itu? Tidak mungkin ini baru saja terjadi…, papa telah menyembunyikan nya cukup lama.. hingga bau nya tercium oleh wartawan. Focus orang-orang mulai mengarah kepada nya sekarang.. ini bukan hal yang pertama terjadi.., ia selalu menjadi perhatian orang-orang sejak kali ia melangkahkan kaki di sekolah ini.., namun tatapan orang-orang berbeda kali ini.., tatapan merasa tak percaya dan berusaha mencari jawaban pada diri nya.

" Apa yang kalian lihat!!!! Masih berdiri di sana?" Teriak Edlert yang merasa terganggu dengan pandangan mereka

" Gila.. 30% nilai saham nya jatuh.., aku rasa dia sudah di ambang kebangkrutan" Kata seseorang yang saat itu berjalan tepat di depan Irene dan orang tersebut yang tidak tahu apapun kejadian di tempat tersebut.. kaget begitu melihat Irene di depan nya.

Irene menatap lelaki tersebut.. dan memutuskan untuk mengabaikan nya, ia melangkah kan kaki nya kembali. Irene menarik nafas nya dalam sambil melangkah kan kaki.., ini bukan masalah… Irene.. tetap Irene.., mau dia terlahir di keluarga kaya.. atau tidak. Aku adalah aku…, walau sempat tergoyah.. tapi seperti kata ku.. aku tidak apa-apa.

Tepat seminggu setelah berita itu di beritakan..,Tv sekolah yang berada di lapangan dan beberapa tempat yang biasa di gunakan jika ada pengumuman penting , ataupun berita yang di anggap penting , menyala.. suara pengeras suara yang terpasang di beberapa tempat pun mulai terdengar.. dan menyambung kan ke layar tv tersebut.

" Berita terkini…, perusahaan The Dream One.. di anggap tidak dapat lagi beroperasi.., semua investor berbondong-bondong menarik saham milik nya.. hingga sekarang tercatat jika perusahaan tersebut telah mengalami kerugian yang sangat besar.., dan harga saham di pasaran sudah masuk pada titik terendah nya.., saham yang di jual jatuh 50%..., dan sekarang semua produk yang di jual di berhentikan.. akan kah perusahaan terbesar ini .. jatuh bangkrut?"

Irene yang sedang berdiri di lapangan bersama Victoria dan Kriss.. langsung menatap layar kaca besar tersebut.., wajah papa terpampang besar di sana.. dengan background gedung perusahaan. Terdengar tawa di sekitar diri nya.., sesaat.. dunia berhenti berputar untuk Irene.. , ia berdiri di sana… semua terhenti…, semua berputar-putar di pandangan nya…, ia memandang sekitar dengan gerakan perlahan..

" Irene.. irene.." Kriss dan Victoria memanggil Irene.. namun Irene hanya menatap mereka kosong.. tanpa menyauti panggilan mereka, panggilan itu tidak terdengar oleh diri nya.., ia menatap kesemua orang di sekitar nya.. tawa mereka tergiang-giang di telingga nya… pandangan bahagia dan mengasihani diri nya di tunjukan pada nya.., hampir semua orang mentertawakan dan bahagia atas berita itu.., aku benci… aku benci tatapan kasihan mereka.., aku benci tatapan mengejek mereka…, apa yang salah dengan menjadi seorang yang biasa.., tatapan meremehkan mereka… ia merasakan kepala nya mulai berdenyut dan pusing.., ia memejamkan mata untuk meredahkan rasa pusing tersebut.. badan nya mulai terhuyung kebelakang.

" Hosh.. hosh…" suara nafas berat lelaki terdengar di telinga Irene.., ia berusaha membuka mata.., pandangan nya buram.. ia hanya dapat melihat seseorang berada di depan nya.. keringatnya mulai muncul di kening lelaki itu.., siapa lelaki itu.., ia mulai mengerjap-ngerjapkan mata nya.

" Kau tidak apa-apa?" Lelaki itu memeluk Irene dengan erat.. " Jangan dengarkan perkataan mereka.. Irene." Lelaki itu menutup telinga Irene

" Aku tidak apa-apa…" Irene menjawab ketika kesadaran nya kembali " Kau bau Griss…"

Irene bangkrut? author juga seperti nya mencium... bau-bau.. ending semakin dekat.... atau author perpanjang dulu dikit ya..

selamat menikmati

kunyit_jahecreators' thoughts