Malam harinya, aku menonton bioskop bersama dengan Mama. Kami menonton kartun anak-anak yang terkenal. Aku dibuat tertawa lepas ketika melihat kelucuan kartun itu, tentu saja Mama juga ikut tertawa bersamaku. Rasa-rasanya aku mulai terbiasa dengan sikap Mama yang seperti ini. Aku harus memanfaatkannya dan tidak membuat Mama kesal. Seusai menonton, kami pun pulang ke rumah.
Setelah membersihkan diri, aku dan Mama duduk bersama di ruang tengah dan menonton televisi. Mama mengajakku bergurau, bahkan menggelitiki perutku. Tentu saja aku tertawa geli. Saking bahagianya, aku sampai menitikkan air mata.
"Ada apa denganmu, Rei?" tanya Mama. Suasana pun menjadi canggung. Ah … tak seharusnya aku menangis. Aku malah membuat suasana menjadi tidak nyaman.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください