BRAK!
Aku menoleh ketika seseorang membuka pintu dengan cepat. Ku lihat Mama berdiri di ambang pintu dengan raut wajah yang marah. Dia pun menghampiriku. Mama berkata, "Cepatlah berkemas dan segera melanjutkan pekerjaanmu! Jangan hanya diam di atas ranjang. Kau tak boleh bermalas-malasan!"
"Tubuhku belum pulih, Mama. Ak-"
"TIDAK ADA ALASAN! CEPATLAH BERKEMAS!" tukas Mama sembari membentak. Dia menarik paksa selang infusku membuat tanganku kesakitan. Ku lihat ada darah yang mengalir akibat tarikan Mama tadi. Selain itu, Mama menarik tubuhku dengan paksa agar terbangun. Mau tak mau aku menurutinya dan berkemas. Mama terus mengomel, memintaku agar tidak bertingkah manja. Aku yang berusaha menahan emosi pun hanya bisa mendengkus saja tanpa bisa melawan. Aku tak mau lagi merasakan sakitnya dipukuli. Lebih baik aku menuruti keinginannya untuk sementara ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com