webnovel

Rizel Sentinel [Adventure]

Slow Update. Berdasarkan Mood,. [Novel ini mengandung Umpatan, sebaiknya persiapkan mental dulu dan jangan sampai Novel ini membuat kalian semakin Toxic] [FYI, MC ini adalah MC Toxic. Jadi, maklumlah kepada MC satu ini!] Hiduplah sebuah negara yang maju pada tahun 2022. Negara itu maju dalam pendidikan, ekonomi dan militer, sehingga budaya dan politik terbentuk dengan baik. Negara itu adalah Negara Twelve. Rizel Sentinel, seorang remaja usia 16 tahun hidup tanpa bersosialisasi. Ia menghabiskan waktunya hanya untuk bermain game dan membaca komik. Namun, semua itu berubah semenjak kejadian yang aneh itu terjadi. Rizel ditarik ke Akademi Militer Twelve. Di akademi Itu akan mengubah hidupnya suatu hari nanti.

DaoistNDoypm · ファンタジー
レビュー数が足りません
27 Chs

Kelas Disiplin 3

Aku dan Vincent dibawa oleh seorang penjaga atas perintah Dr. Guren. Setelah berjalan beberapa lama kemudian, kami sampai di Kelas Disiplin milik Dr. Guren. Aku dan Vincent yang tidak sadarkan diri itu langsung diikat dengan rantai agar kami tidak kabur. Penjaga itu meminta izin kepada Dr Guren untuk menyelidiki penjaga lainnya yang menghilang akibat teror pembunuhan itu.

Menurut siswa pada umumnya, Kelas Disiplin adalah kelas yang diisi oleh iblis. Jika ada orang memasuki Kelas Disiplin maka, ia tidak bisa bertahan. Kelas Disiplin bisa diajarkan oleh semua guru, termasuk Bu Elevert, Pak Sheldon, dan Bu Secondary. Bahkan, Dr. Guren memiliki Kelas Disiplin jika ia memiliki waktu luang.

Rumor mengatakan bahwa jika siswa itu mengikuti Kelas Disiplin yang diajarkan oleh Dr. Guren, mental siswa itu jatuh dan akan mengidap PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) dalam jangka waktu 4 bulan. Bahkan, ada yang meninggal akibat kejadian itu. Jadi, tidak ada seorangpun yang bertahan di Kelas Disiplin milik Dr. Guren.

Aku dan Vincent membuka mata secara perlahan untuk memandang sekitar. Aku memandang kelas yang sepi dan cukup gelap untuk orang amatiran. Vincent yang setengah sadar tertuju pada rantai ini. Ia mencoba untuk menggerakkan badannya untuk melepaskan rantai itu. Sayangnya, rantai itu semakin erat saja.

「あれ?僕 は どこ か な?」(Are? Boku wa doko kana?) (Eh? Aku dimana?) Tanya Vincent menggerakkan tubuhnya.

「ねぇ,パンダ 目 さん.僕 は どこ だ?」(Nee, panda me san. Boku wa doko da?) (Hey, mata panda. Aku dimana?) Tanya Vincent menoleh kepadaku.

"Jangan tanya padaku! Karena ulahmu aku berada dalam masalah, ba*****n!" Wajahku memerah sebagai tanda kemurkaanku kepada Vincent.

「あははは.ほい,マジかよ? 」 (Ahahaha, hoi, majikayo?) (Wkwk. Woy, Benarkah?) Elak Vincent mendengar pertanyaanku.

"Ini serius, dasar amatir! Kita sudah berada dalam masalah dan kau tidak mengerti juga, hah?" Geramku kepada Vincent di sampingku.

「ほおい! 何 か 人 ある か?」(Hooi! Nani ka hito aru ka?) ("Hei! Apakah ada orang?") Lagi-lagi Vincent mengabaikanku.

"Kau!" Desisku bermunculan.

「何 だ?」 (Nanda?) (Apa?) Tanya Vincent pura-pura penasaran.

"Kenapa kau mengabaikan peringatanku, dasar sialan?! Aku terseret disini karena kau. Kau harus tanggung jawab dengan semua ini. Apakah kamu mau…." Ocehanku tertuju pada Vincent yang sedang mendengarkan musik di podcast Electro House melalui Walkman Generasi A.

"... Ini. Jika kau mengulanginya lagi, aku akan memanggangmu di atas panci dengan minyak panas, setelah itu…." Aku terus mengoceh kepada Vincent yang sibuk dengan Walkman dengan sistem pengendali suara.

"Kau dengar aku tidak?" Aku memarahi Vincent yang cuek itu.

"Sudah cukup bicaranya?" Tanya seseorang di hadapan kami dengan tatapan kacamatanya.

"Bisa kau menyingkir dari hadapanku? Aku sedang … Marah," ucapku terpotong oleh sosok kacamata. Ia adalah Dr. Guren, Kepala Sekolah Akademi Militer Twelve.

"Sialan kau! Apa artinya semua ini, hah?" Aku membentak Dr. Guren sambil melepaskan rantai.

"Seharusnya aku yang berkata begitu," balas Dr. Guren berwajah dingin dan menakutkan.

"Cih, menyebalkan," gerutuku berpaling dari Dr. Guren.

Dr. Guren yang menatap kedua muridnya sejenak dan mulai menatap Vincent yang sedang asyik mendengarkan lagu. Dr. Guren melihat itu dan merusak Walkmannya dengan genggaman sehingga Vincent tidak bisa mendengar lagu Electro House lagi.

「何 やってんだ お前 ? 僕 の ウォークマン 何 を した ?」(Nani yattenda omae ? boku no uookuman nani o shita?) (Apa yang kau lakukan? Apa yang kau dengan Walkman-ku?) Vincent membentak kepala sekolah.

"Apa ada masalah, Vincent Alyviera?" Tanya Dr. Guren dengan raut wajahnya dingin seperti es.

「あれ?君 は 誰 か?」 (Are? Kimi wa dare ka?) (Eh? Kamu siapa?) Tanya Vincent tidak acuh.

「ああ !! 痛い!痛い!僕 を 手放 してよ!はい,はい.あきら めるんだ よ!だから,僕 の手放 して よ!」(Aa ! ! Itai! Itai! Boku o tebanashite yo! Hai, hai. Akirameru nda yo! Dakara, boku no tebanashite yo!) (Aa! Sakit! Sakit! Lepaskan aku! Iya, iya. Aku menyerah! Jadi, lepaskan aku!) Jerit Vincent ditarik kepalanya oleh Dr. Guren sehingga rantainya lepas tapi tidak dapat lolos dari cengkraman tangan Dr. Guren.

"Terserah kau saja," balas Dr. Guren melempar Vincent ke lantai.

"Aku benci basa basi. Sekarang, atau tidak sama sekali. Aku akan mendisiplinkan kalian untuk hari ini. Jika kalian tidur di kelas, aku akan menusuk kalian menggunakan Shigan milikku. Jika kalian pembangkang satu detik saja, aku akan menyirami kalian dengan air panas. Apakah kalian mengerti?" Jelas Dr. Guren kepada kami.

"Hmph." Aku berpaling dari Dr. Guren. Dia pun mengeluarkan senjatanya "Duo Shigan : Lightning Slash!" Tamparan Dr. Guren mengenai perutku dengan cepat sehingga aku memuntahkan darah dari mulutku.

"Selanjutnya kau!" Mata Dr. Guren tertuju kepada Vincent.

Vincent mulai ketakutan dan menjauh dari Dr. Guren. Namun, percuma saja. Semakin kamu menjauh dari Dr. Guren, malah semakin mendekat ke Dr. Guren dengan Mirror Element. Vincent semakin ketakutan dengan jarak dari Dr. Guren yang semakin mendekati Vincent.

「許してくれ,校長 さん!僕 は もう しない から,」(Yurushite kure, kouchou-san! Boku wa mou shinai kara,) ("Maafin aku, kepala sekolah! Aku tidak akan mengulanginya lagi,") jerit Vincent memegang kaki Dr. Guren.

"Terlambat, dasar bodoh!" Aku menghina Vincent dengan nada rendah sambil menahan rasa sakitku.

Dr. Guren tidak memperdulikan jeritan itu dan mulai mengajar Kelas Disiplin. Ia mengambil beberapa buku tebal dan membacanya sebentar untuk memberikan materi kepada kami yang sedang menjalani hari trauma kami.

Dia pun menutup bukunya dan mulai menjelaskan tentang Teknik Rokushiki Advanced. Teknik ini adalh suatu teknik bela diri yang berasal dari seseorang yang mengaku menjadi CP-0 Aegis. Dia mengatakan bahwa ia melarikan diri karena ia dikalahkan Monkey D Luffy di pertarungan terakhir.

Oleh karena itu, ia menetap di Kerajaan Davion dan mengajarkan muridnya untuk mempelajari teknik ini. Namun, siapa sangka Raja Davion, Pandora, mempelajari teknik ini secara mendalam dan dalam kurung waktu 16 tahun. Dengan teknik ini, Pandora tidak bisa dihentikan. Banyak kerajaan takluk kepadanya. Bahkan Kerajaan Union sekalipun.

Salah satu elemen yang bisa menghadapi Pandora adalah seorang petualang yang baik hati dan tidak sombong. Ia adalah seorang wanita yang memperjuangkan harga diri dan martabak. Ia adalah Legendary Union Hero, Sinta Sentinel. Seorang petualang yang awalnya hanya cecunguk saja menjadi seorang yang akan mengalahkan Pandora.

Dengan banyak cobaan dan rintangan, Sinta dapat mengalahkan Pandora walaupun dengan banyak pengorbanan. Salah satunya salah tulang Sinta bagian tangan dan kakinya tidak dapat diperbaiki. Setelah mendapatkan pengorbanan yang cukup banyak itu, dia berhenti menjadi petualangan dan memilih untuk menikah dan mempunyai 3 anak.

Setelah Reformasi Union, teknik ini mulai diadopsi oleh pemimpin militer di Negara Twelve pada masa itu dan menyebar ke orang sekitarnya. Bahkan, rakyat sipil dapat mempelajari teknik ini untuk perlindungan diri. Sampai sekarang, Guren von Walker mempelajari teknik ini dan menjadi kepala sekolah di Akademi Militer Twelve.

Teknik Rokushiki ada enam, yakni Sori, Geppo, Kami-e, Shigan, Rankyaku, dan Tekkai. Teknik ini bisa di-upgrade ke level yang lebih tinggi lagi. Itu adalah Rokushiki Advanced Level, dimana pengguna dapat memodifikasi teknik itu sesuka hati. Misalnya, pertarungan Rizel dengan Guren terdapat Teknik Rokushiki yang tidak biasanya.

[Buat yang masih gak paham, lihat aja di Fandom/OnePiece/Rokushiki dan kalian bis membacanya dengan seksama].

Pada umumnya pengguna hanya bisa menggunakan "Tekkai!" saja. Namun, lain hal dengan Dr. Guren. Guren mampu menggunakan "Tekkai : Steel Armor!" Itu merupakan perpaduan dari riset yang mendalam dan pelatihan yang cukup keras.

Setelah penjelasan itu dengan cukup bertele-tele, akhirnya kami bisa keluar dari Kelas Disiplin Dr. Guren dengan banyak luka memar menghantui kami. Vincent menuju ke kantin sementara aku menuju Kelas Disiplin Pak Sheldon tentang fisika. Pelajaran yang paling kubenci seumur hidup.

Di kantin dengan banyak makanan, terdapat banyak murid yang menghabiskan waktu untuk mengisi perutnya. Diva dan Vidhia sedang makan di meja yang sama. Bu Elevert mengunjungi mereka dan mengucapkan salam seperti biasanya.

Mereka basa-basi sebagai obrolan gadis dan kemudian mereka membicarakan sesuatu yang penting mengenai tema yang akan diangkat untuk diskusi saat ini. Itu adalah hari pertama mereka untuk berpetualangan.

{{{•••}}}