Tak sampai sepuluh menit kemudian, mereka sudah terlihat berjalan beriringan untuk keluar dari kantor. Namun ketika mereka tepat tiba di depan pintu utama, dengan mendadak saja sesosok tubuh tinggi besar nampak terburu-buru keluar dari dalam sebuah mobil yang baru saja berhenti.
"Indra, tunggu sebentar … ah, ternyata tak salah penglihatanku. Ha ha ha … apa kabar Vanessa? Aahh, hampir aku pangling. Kamu cantik sekali?" laki-laki yang menghampiri mereka langsung saja memperdengarkan tawanya yang khas. Sepertinya ia nampak senang karena tidak salah menebak terkait siapa yang sedang bersama Indra.
Namun sebuah jawaban yang terkesan resmi dan kaku telah saja diterima oleh Cok Sagara, begitu uluran tangannya disambut oleh Vanessa.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください