"Ah, seperti itukah?" dalam keterkejutannya, tanpa sadar Indra menyela cerita tersebut.
"Memang benar seperti itu. Dan tentu saja aku juga harus memberitahukan kepadamu terkait satu hal penting. Dimana dengan jujur aku akan mengatakan bahwa pernikahan yang telah aku terima dengan lapang dada itu, ternyata sangat jauh gambarannya dari sebuah pernikahan yang aku pikirkan."
"Maksudmu?"
"Karena bahtera rumah tangga yang aku miliki sekarang ini, ternyata bukanlah sebuah perwujudan dari berpadunya dua hati yang saling mencinta dan menghormati. Akan tetapi, tujuannya menjadikan aku istri hanyalah sebagai sebuah sarana penghasil keturunan saja. Dengan demikian, hubungan seks bagi suamiku hanyalah sekedar dilakukan untuk menebar benih saja agar bisa membuat diriku hamil dan memberinya keturunan." Si gadis pun menambahkan lagi informasi yang tak kalah mengejutkan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください