Untuk chapter sebelumnya, aku sudah edit Solo Leveling jadi yang lain. baca chapter sebelumnya kalo mau tau Manga apa yang bakal dibuat Atsuhiro.
oke itu aja dan tolong Review dan komen!!!
●○●○●○●○●○●○●○●○●○●
Duduk ditempat duduk yang berada didekat air mancur pusat taman bermain, Megumi menunggu Atsuhiro yang membeli Crepe.
Saat Megumi mengamati sekeliling, dia melihat seorang remaja berkacama yang terlihat seumuran dengannya memegang sebuah buku yang sepertinya sebuah Manga.
Megumi terkejut saat melihat mata remaja itu merah dan terisak-isak. Tidak hanya dirinya, banyak orang juga melihat remaja itu sepertinya menangis.
Tapi yang membuat Megumi lebih tertarik adalah gambar yang ada di sampul buku yang remaja itu pegang.
Dia belum pernah melihat gambar yang begitu indah dalam hidupnya. Tapi saat Megumi melihat kearah buku itu, dia merasakan kalau seseorang duduk disebelahnya.
"Megumi, apa yang kamu lihat?" Kata Atsuhiro sambil memberikan Crepe yang ada ditangannya.
Mengambilnya, Megumi berkata sambil melihat kearah remaja yang tadi dia lihat, "Itu A-kun, ada seseorang yang sepertinya menangis saat membaca sebuah Manga."
Mendengar ini, Atsuhiro melihat kearah yang Megumi tunjuk, dan saat dia melihat Manga yang dipegang oleh remaja itu, dia tersenyum.
Manga itu tidak diragukan lagi adalah 5 Centimeters Per Second yang dia tulis. Sepertinya, selera orang-orang di dunia ini tidak berbeda dengan dunia sebelumnya.
"Haha, sepertinya begitu, tapi aku tidak menyangka kalau dia akan menangis didepan umum seperti itu." Kata Atsuhiro.
Dia tidak menyangka kalau akan ada seseorang yang membaca manga didepan umum dan menangis. Tapi karena itu adalah karyanya sendiri, Atsuhiro tidak terlalu memperdulikannya.
Jika seseorang bahkan menangis didepan umum, artinya Manga yang dia buat sukses kan?
Setelah itu, mereka berdua menghabiskan makanan mereka dan lanjut bermain sampai matahari terbenam. Atsuhiro juga tidak lupa mengantar Megumi pulang ke rumah.
---
Sampai dirumahnya, Atsuhiro mandi terlebih dahulu untuk menyegarkan dirinya yang cukup berkeringat saat bermain dengan Megumi tadi.
Duduk di depan komputernya, Atsuhiro membuka Twitter dan melihat kalau 5 Centimeters Per Second trending sepuluh besar di Twitter yang membuatnya terkejut.
Dia memang mengharapkan kalau 5 Centimeters Per Second pasti akan panas, tapi tidak secepat ini. Sepertinya dia telah meremehkan Hype dari karya Makoto Shinkai.
Tapi apa yang lebih mengejutkannya adalah saat dia melihat Twitter-nya sendiri, kalau Followers-nya naik dengan drastis dari 200 menjadi 50.000 dan juga ada banyak orang yang berkomentar di postingan terakhirnya.
Dan semua itu rata-rata adalah keluhan ending 5 Centimeters Per Second. Berbagai komentar yang membuat Atsuhiro terkejut.
[Weaboss223: katakan padaku bahwa 5 Centimeters Per Second memiliki Volume lain kan!?!!?]
[HNKing92: Komentar di atas, aku juga berharap seperti itu!! Tapi Sakura-sensei sepertinya berkata lain!!]
Tidak hanya itu, Atsuhiro juga melihat seseorang menceritakan pengalaman pahit mereka!
[YIzzIYo: Saat membaca manga ini, aku merasa kalau hatiku sangat kosong, bukan hanya karena plotnya .... Saat membaca Manga ini, aku tidak bisa tidak memikirkan mantan pacarku. Meski kita sudah putus satu tahun lalu, aku masih sangat menyukainya .... Awalnya ketika aku membaca bab ketiga, aku memutuskan, saat Takaki dan Akari akhirnya bersama, aku akan memanggilnya untuk kembali bersama .... Tapi aku tidak berharap kalau akhirnya, Akari tidak bersama Takaki! .... Tapi meski begitu, aku tetap menghubungi mantan pacarku .... hanya, dia bilang padaku, kalau dalam tiga bulan dia akan menikah dan menyuruhku untuk tidak menghubunginya lagi!]
[SwitzzXx: Hahahaha! Aku tidak tahu apakah aku harus menangis atau tertawa saat membaca komentar di atas]
[RandmWeeb2: Tolong Sakura-sensei ubah ending menyedihkan ini!! Aku ingin melihat Takaki dan Akari bersama!!!]
[Stup1dKp0p: +1]
[BTZtl0l: +2]
[ILoveJenny: +19999]
Atsuhiro melihat beberapa komen yang membuatnya tertawa yang cukup menyenangkan baginya membaca komentar untuk beberapa saat.
Kemudian, Atsuhiro melihat sebuah komentar yang menurutnya cukup menariknya.
[Kokoronoashi: Sensei! Apa anda memiliki ide untuk menerbitkan Manga baru? ... Aku menantikan karya barumu!!!]
Atsuhiro tidak menjawab pertanyaan itu dan hanya meng-like komentar itu.
Setelah membaca komentar untuk beberapa saat, Atsuhiro pergi ke tempat tidur dan menutup matanya untuk beristirahat karena hari ini dia cukup lelah.
Tapi saat Atsuhiro menutup matanya, tiba-tiba ponselnya berdering. Melihat ini, Atsuhiro melihat kalau Shiori yang memanggilnya.
Mengangkatnya, Atsuhiro mendengar Shiori berkata dengan nada yang sangat bersemangat.
"Sakura-sensei! Penerbitan 5 Centimeters Per Second bisa dikatakan sangat bagus! Dihari pertama penerbitan, 100.000 salinan terjual!"
Melihat ini, Atsuhiro hanya tersenyum dan menjawab.
"Begitu, sepertinya 5 Centimeters Per Second ini memang sukses untuk debut pertamaku."
"Sakura-sensei! Apa kamu tidak senang dengan hasil ini? Kenapa suaramu terdengar sangat biasa?" Kata Shiori dengan tidak senang mendengar suara yang tidak bersemangat Atsuhiro.
"Bukan begitu, yang menulis 5 Centimeters Per Second adalah aku, tentu saja aku mengharapkan kalau Manga ini akan sukses dan tentu saja aku juga sangat senang." Kata Atsuhiro dengan senyum.
Mendengar ini, Shiori yang tidak senang, menghela nafas sebelum berkata, "Baiklah, kalau begitu aku ingin mengundang sensei untuk merayakannya dengan cara makan bersama."
Atsuhiro tidak menolak tawarannya dan berkata, "Tentu, Shiori-san. Aku juga ingin merayakannya."
Kemudian Shiori memberi tahu kalau dia akan menjemput Atsuhiro besok malam untuk makan bersama merayakan kesuksesan debutnya.
Setelah itu, Atsuhiro dan Shiori bercakap-cakap untuk beberapa saat sebelum menutup telepon.
Mengecek akun bank-nya, Atsuhiro melihat kalau uang senilai 3.500.000 yen masuk ke rekeningnya.
Itu adalah uang dari hasil penjualan 100.000 salinan dihari pertama, jika itu terus meningkat dalam beberapa hari, meningkat pula uang yang Atsuhiro dapatkan.
Manga 5 Centimeters Per Second dijual seharga 500 yen percetak.
( A/n: gw ngejelasinnya simpel kek gitu aja ya, ga terlalu ngerti soalnya wkwkwk.)
5 Centimeters Per Second tidak hanya diterbitkan di toko Komik, tapi juga diterbitkan di internet, website official milik Komik PoRo.
Dan di website itu, 5 Centimeters Per Second menjadi Manga nomor 3 hanya dalam satu hari penerbitan. Dan Rating-nya juga sangat tinggi yaitu 9.8 yang menunjukkan bahwa 5 Centimeters Per Second memang sangat bagus.
5 Centimeters Per Second memang sebuah mahakarya, tetapi yang menempati peringkat 1 juga sebuah mahakarya di dunia ini.
Jika bukan, bagaimana mungkin itu akan menempatkan peringkat pertama di website official PoRo.
Manga itu menceritakan seorang pemuda yang bereinkarnasi dengan kekuatan yang membuatnya menjadi lebih kuat. Singkatnya Zero to Hero.
Atsuhiro sendiri juga pernah membacanya dan jujur itu memang menarik. Tapi jika diberi waktu beberapa hari atau Minggu, tidak diragukan lagi kalau 5 Centimeters Per Second akan menempati posisi pertama di website official PoRo.
Melihat kalau 5 Centimeters Per Second menempati peringkat ketiga, Atsuhiro hanya mengangguk dan langsung mematikan ponselnya dan tidur.
...
Keesokkan harinya saat Atsuhiro berangkat sekolah, dia tidak berharap bahwa para murid membicarakan Manga 5 Centimeters Per Second yang diterbitkan oleh Komik PoRo kemarin.
Bahkan Atsuhiro bisa mendengar seseorang kadang berdiskusi tentang 5 Centimeters Per Second.
"Hei, apa kalian membaca 5 Centimeters Per Second? Aku membaca itu dan tidak bisa menahan tangis. Kisah mereka sangat menyedihkan."
"Iya, aku juga sudah membacanya. Aku tidak menyangka kalau akhirnya mereka tidak bersama."
"Sakura-sensei benar-benar jahat karena memisahkan mereka berdua."
Atsuhiro menggerakkan bibirnya saat mendengar komentar orang-orang ini, tapi dia tidak bisa menyalahkan mereka. Karena di kehidupan sebelumnya pun, Atsuhiro bereaksi sama saat menonton ending 5 Centimeters Per Second dulu.
Dia menangis dan sempat protes meminta untuk Makoto Shinkai membuat alternatif ending yang hasilnya tentu saja Nol.
Saat masuk kelasnya, Atsuhiro juga disambut dengan pemandangan para murid yang membicarakan tentang 5 Centimeters Per Second, meskipun ada beberapa yang tidak tahu karena mereka bukan penggemar AniManga.
Duduk ditempat duduknya, Atsuhiro melihat kearah Megumi yang duduk disampingnya memperhatikan seluruh kelas.
"Selamat pagi, Megumi." Kata Atsuhiro sambil tersenyum.
"Selamat pagi, A-kun." Megumi yang mendengar sapaan Atsuhiro juga kembali menyapa sambil tersenyum.
"Bagaimana? Apa kencan kemarin menyenangkan?" Kata Atsuhiro mengingat hari kemarin.
Mendengar kata kencan, Megumi memerah, tapi dia tetap menjawab, "Un, itu menyenangkan. Terima kasih telah mengajakku pergi kemarin, A-kun."
Melihat wajahnya yang cantik memerah, Atsuhiro mencoba menahan diri sekuatnya untuk tidak memeluknya, setidaknya untuk sekarang.
"Ngomong-ngomong A-kun, apa kamu tahu apa yang mereka bicarakan?" Kata Megumi dengan pandangan bertanya saat melihat siswa saling berdiskusi.
"Mereka membicarakan sebuah Manga, katanya kalau Manga itu memiliki plot yang bagus bahkan sampai-sampai membuat mereka menangis."
"Dan mungkin remaja yang menangis yang kita lihat kemarin di taman bermain mungkin membaca Manga itu."
Kata Atsuhiro dengan senyum diwajahnya sebelum berkata kembali, "Kenapa kamu tidak mencoba membacanya, Megumi? Aku juga sudah membacanya dan tidak diragukan lagi itu memang Manga yang bagus."
Mendengar sarannya, Megumi memikirkannya sebentar sebelum menjawab, "Baiklah, saat pulang nanti, aku akan membeli satu di Toko."
Kemudian, Atsuhiro berbicara dengan Megumi sambil menunggu pelajaran dimulai.
---
Setelah sekolah selesai, Atsuhiro menemani Megumi membeli Manga 5 Centimeters Per Second di toko Komik. Tapi apa yang tidak diharapkan oleh Megumi adalah Toko Komik yang mereka datangi sangat ramai saat itu, dan membuat mereka harus menunggu.
Tapi Megumi tidak terlalu keberatan, karena ada Atsuhiro menemaninya.
Setelah membeli Manga itu, dia mengantar Megumi pulang. Atsuhiro pulang dan mandi sebelum mengecek Twitter dan melihat kalau 5 Centimeters Per Second menjadi trending nomor 3.
Followers Twitter Atsuhiro juga bertambah menjadi 100.000 yang membuat Atsuhiro tidak lagi terkejut karena dia mengharapkan kalau ini akan terjadi.
Atsuhiro membaca komentar untuk beberapa saat sambil menunggu dirinya dijemput oleh Shiori.
Kemudian Atsuhiro melihat kalau komentar yang dia like sebelumnya menerima 7000 like dan kolom balasannya menjadi sangat ramai.
[IgSuCK5: Sakura-sensei meng-like komentar ini! Apakah itu artinya dia memiliki karya baru?!?]
[AizyourGoul: Aku tidak sabar untuk membaca karya terbaru Sakura-sensei!!]
[VcardGons22: Tapi aku harap, karya Sakura-sensei selanjutnya tidak memiliki ending yang menyayat hati]
[WarkZuberg01: Setuju dengan komentar diatas! +99999]
Atsuhiro hanya tersenyum melihat berbagai balasan itu. Dan lanjut membaca beberapa balasan lagi sampai menunggu Shiori menjemputnya.
----