webnovel

Akhirnya Manga Terbit!!

Kotonoha no Niwa yang ada di chapter sebelumnya aku ganti jadi 5 Centimeters Per Second, karena kayaknya susah biar Atsuhiro terkenal pake Kotonoha no Niwa.

yah karena selain gambarannya aja yang fantastis, plotnya cukup kurang dibandingin karya lain Makoto Shinkai.

dan buat Solo Leveling di akhir chapter sebelumnya, mungkin nanti bakal aku ubah karena bakal aneh kalo tiba-tiba, Atsuhiro yang terkenal karena manga Genre romance nulis manga Genre Action.

oke itu aja, nikmat bab ini!

oh iya, Jangan lupa Review dan komen!!!

●○●○●○●○●○●○●○

Hari Minggu setelah Atsuhiro meminta Megumi untuk berjalan-jalan bersamanya.

Bersamaan dengan ini, Manga 5 Centimeters Per Second yang ditulis oleh Atsuhiro akhirnya terbit juga.

...

Shizuka Nakamura adalah seorang wanita pekerja kantoran biasa, ia memiliki hobi yang tidak diketahui teman-teman disekitarnya.

Manga.

Sebagian besar gaji bulanannya akan digunakan untuk membeli karya-karya Manga terkenal dari tiga agensi komik terkenal seperti Queen Bee, Antechinus dan PoRo.

Tapi, kadang-kadang Shizuka juga membeli manga dari agensi-agensi lainnya. Tapi jika itu hanya menarik menurutnya.

Saat ini Shizuka sedang melihat-lihat di Toko Manga. Karena dia mendengar kalau Komik PoRo sepertinya menerbitkan buku baru.

Kemudian, Shizuka melihat sebuah buku yang cukup menarik perhatiannya. Saat mengambil buku itu, dia tahu kalau itu adalah buku baru yang Komik PoRo terbitkan.

Shizuka juga tahu kalau Manga ini adalah Manga yang cukup pendek.

"5 Centimeters Per Second" adalah nama yang sangat aneh. Di sampulnya, Shizuka bisa melihat ada pohon sakura yang cukup besar dengan seorang pria dan seorang wanita berdiri di kedua sisi dengan punggung menghadap kebelakang.

"Wow, aku tidak menyangka kalau seseorang bisa menggambar sesuatu seperti ini. Meski memang ada Anime/Manga dengan lukisan bagus, tapi itu sepertinya masih dibawah ini."

"Penulisnya bernama Sakura Wind. Sepertinya ini adalah Manga ber-genre Romance. Mangaka Wanita? Dan juga sepertinya pendatang baru?."

Kata Shizuka dengan takjub setelah melihat sampul buku 5 Centimeters Per Second. Manga ber-genre romance juga adalah kesukaannya.

Mengambil buku itu dari rak, Shizuka pergi ke kasir dan membayar bukunya. Dan setelah itu Shizuka langsung pulang, tidak sabar membaca Manga yang baru saja dia beli.

----

Saat sampai dirumahnya, Shizuka langsung mengganti bajunya dan menyeduh teh dan menyiapkan beberapa camilan.

Duduk di sofa, Shizuka langsung membuka halaman pertama buku yang baru saja ia beli.

....

( Spoiler buat yang belum nonton Animenya!!!! )

Manga ini adalah manga berwarna yang dilukis dengan sangat indah, di awal cerita ada dua orang anak yang bernama Takaki Tohno dan Akari Shinohara yang satu kelas.

Di musim semi, Akari berlari dengan gembira sambil memegang payung bunga sakura. Takaki mengikutinya. Keduanya berbicara sambil tertawa dan berkata, percaya bahwa mereka berdua akan selalu bersama.

Kedua anak itu lugu dan manis, yang untuk sementara waktu menarik minat Shizuka.

Namun tidak lama kemudian, Takaki dan Akari pindah sekolah secara terpisah. Shizuka tidak menganggapnya aneh. Ceritanya pasti mengalami kemunduran. Perpisahan ada dalam harapannya. Sebaliknya, harus dikatakan bahwa perpisahan dapat membantu orang menantikan pertemuan lagi.

Membuka halaman selanjutnya, seperti yang diharapkan Takaki dan Akari berhasil saling berhubungan, meski berjauhan mereka tidak melupakan satu sama lain. Saat ini, Takaki hendak pindah ke tempat yang lebih jauh, jadi dia memutuskan untuk bertemu dengan Akari.

Keduanya telah berpisah selama satu tahun, Takaki berusaha keras untuk merencanakan dan memikirkan apa yang harus mereka katakan ketika mereka bertemu, dan bahkan menghabiskan beberapa minggu menulis surat untuk diberikan kepada Akari.

Namun, Takdir sepertinya sedang mempermainkannya. Pada hari saat Takaki berangkat untuk bertemu Akari, badai salju turun. Kereta yang direncanakan satu per satu ditunda, dan surat yang ia tulis dengan sepenuh hati hilang tertiup angin dan salju. Takaki menggerakkan gigi dan tidak menangis.

Melihat ini, hati Shizuka menegang. Itu sangat menyedihkan. Tidak bisakah mereka bertemu?

Shizuka terus lanjut membaca ke halaman berikutnya.

Namun Takaki tidak bisa menahan air matanya, saat ia turun dari kereta yang sudah terlambat lebih dari empat jam dan melihat Akari yang masih menunggu di sana diruang tunggu, keduanya berpelukan dan menangis.

"Uwaa..."

Shizuka yang melihat juga ikut menangis, dia mengambil tisu dan menyeka air matanya sebelum berkata, "Hebat, Takaki."

Itu sangat menyentuh, dia hampir mengira sudah terlambat, tapi dia tidak menyangka bahwa Akari akan menunggu disana selama berjam-jam. Melihat kedua anak itu berciuman untuk pertama kalinya, Shizuka tidak bisa menahan tangis lagi.

Setelah akhirnya tenang, Shizuka lanjut membaca dan melihat kalau Takaki dan Akari akan berpisah satu sama lain setelah pertemuan singkat.

Takaki mengucapkan selamat tinggal kepada Akari dari kereta. Melihat ini, sebagai pembaca yang berpengalaman, Shizuka samar-samar merasa tidak nyaman dengan perkembangan plot di masa depan dan merasa bahwa dia harus berhenti.

Tapi...

"Lukisan ini sangat indah, bagaimana bisa aku berhenti di sini!"

Manga ini sangat indah, salju yang beterbangan, kereta api yang lewat dibawah sinar bulan, ekspresi enggan dari para remaja dan gadis ... Manga ini menggambarkannya dengan sangat halus, bagaimana bisa orang berhenti membaca!

Saat membuka halaman berikutnya, cerita membuka bab baru, perspektif protagonis berubah, dan menjadi perspektif seorang gadis muda.

Kanae Sumida adalah seorang siswa SMA di Tanegashima. Dia menyukai Takaki, Kanae adalah teman sekelas Takaki ketika dia di sekolah menengah. Dia berkerja keras untuk dapat belajar di sekolah yang sama dengan Takaki. Pada akhirnya, meskipun dia berhasil, dia tidak dapat mengungkapkan perasaannya pada Takaki.

Kanae tidak tahu kapan, Takaki terus menulis pesan teks ponsel tanpa penerima. Setiap kali Kanae melihat Takaki mengirim pesan, dia selalu berharap dalam hatinya, jika dia adalah orang yang menerima pesan itu, pasti Kanae akan sangat bahagia.

Belakangan, Takaki diterima di universitas dan pergi dengan pesawat dibawah pengawasan Kanae.

Shizuka kembali menangis selama periode tersebut.

Ketika dia pertama kali melihat Kanae, dia cukup marah memikirkan apakah gadis ini adalah simpanan? Tapi setelah membaca bagian ini, dia tidak bisa menahan diri untuk mengasihaninya.

"Sangat malang...."

Takaki selalu memikirkan Akari di dalam hatinya, dan saat Kanae menyadari bahwa Takaki merindukan orang lain, dia hanya diam-diam menjaga dibelakang punggungnya tanpa mengungkapkan perasaannya.

Takaki kembali ke kota ketika dia masih kecil, setelah lulus, dia tinggal ditempat ramai ini untuk bekerja. Namun, perpisahan yang lama membuat kedua orang itu kehilangan kontak.

"Dalam beberapa tahun terakhir, aku telah belajar dan berjalan ke depan, hanya berpikir untuk mendapatkan apa yang dia tidak bisa dapatkan, tapi aku tidak tahu apa itu. Dan gagasan ini entah dari mana secara bertahap menjadi semacam penindasan ... Aku hanya bisa mendapatkan kebebasan dengan bekerja tanpa henti. Kemudian suatu pagi, aku menemukan bahwa perasaan tak terlupakan yang dulu kuingat, telah hilang sama sekali."

"Jadi pada hari itu, aku berhenti dari pekerjaanku."

Pada musim semi tahun berikutnya, Takaki mengundurkan diri.

Dia dan Akari, yang tumbuh dewasa, lewat di persimpangan kereta dan saling mengenali. Ketika keduanya berjalan ke sisi rel, mereka berdua menoleh serempak.

Kereta melaju kencang yang menghalangi pandangan mereka berdua di kedua sisi, dan Akari menahan rambut panjangnya dengan tangannya yang mengenakan sebuah cincin.

Ketika kereta lewat, Takaki menemukan bahwa tidak ada orang di sisi lain.

Di latar belakang manga, bunga sakura berjatuhan dengan kecepatan 5 sentimeter perdetik, dan Takaki melihat ke jalan diseberang rel kereta api.

Setelah sekian lama, wajah Takaki tampak lega sebelum berbalik dan pergi dengan senyuman.

Cerita berkahir, Akari menikah, dan keduanya tidak bersama pada akhirnya ...

Setelah membaca semua ini, Shizuka berbaring di sofa dengan mata memerah dan menangis. Menyeka hidungnya, satu kotak tisu penuh terpakai.

"Uwaaa ... Sakura-sensei, penuh kebencian!"

Setelah mengikuti isi ceritanya dengan seksama, Shizuka merasa kalau hatinya sangat terluka.

"Tidak, aku ingin protes!"

Bangun, Shizuka mencoba mencari media sosial sang Mangaka dan menemukan Twitter-nya di sampul belakang buku.

Meski Shizuka berkata demikian, dalam hatinya memang Manga 5 Centimeters Per Second yang baru saja dia baca adalah sebuah mahakarya.

Karena dia tidak pernah dibuat menangis saat membaca Manga dulu.

Sementara itu, Atsuhiro sang Mangaka saat ini dalam perjalanan menuju ke rumah Megumi untuk mengajaknya pergi bersamanya.

---

Mengenakan pakaian biru dengan jaket berwarna hitam dengan sedikit warna merah dan mengenakan jam tangan ditangan kirinya, Atsuhiro berjalan menuju ke rumah Megumi untuk mengajaknya pergi bersamanya.

( A/n: Cover Buku )

Tersenyum, Atsuhiro menantikan kencannya dengan Megumi nanti. Selain itu, dia juga penasaran apakah 5 Centimeters Per Second yang diterbitkan hari ini akan sukses terjual.

Menggelengkan kepalanya, Atsuhiro menyimpan pemikiran itu dibelakang karena dia ingin fokus pada kencan hari ini dengan Megumi.

Akhirnya, setelah beberapa menit berjalan, Atsuhiro sampai didepan rumah Megumi.

Mengeluarkan ponselnya, Atsuhiro mengirim pesan bahwa dirinya sudah menunggu didepan rumahnya.

"Megumi, aku sudah sampai didepan rumahmu."

Tak selang berapa lama, pintu rumah terbuka dan seorang gadis cantik keluar dari sana yang membuat Atsuhiro sekali lagi terpesona, tapi dia tidak memperlihatkan ekspresinya dan hanya tersenyum.

(A/n: Megumi berpakaian seperti pertama kali saat bertemu dengan MC asli Saekano)

"Kamu sangat cantik hari ini, Megumi." Kata Atsuhiro dengan mengacungkan jempol.

Megumi tersenyum dan menjawab, "Kamu juga terlihat tampan, A-kun." Kemudian, dia berjalan kearah Atsuhiro dan berdiri disampingnya.

"Jadi, siap berangkat?" Melihat Megumi disampingnya, Atsuhiro berkata dengan senyum.

"Un."

Dengan itu, mereka berdua bersama menikmati hari di taman bermain dan beberapa tempat perbelanjaan.

Atsuhiro memiliki uang yang cukup dari bayaran 5 Centimeters Per Second per halaman untuk mengajak seorang gadis berbelanja.

Next chapter