"Menteri Aran?"
Lucio mengangguk ketika menteri Louis menyebut kembali nama itu. Sementara sang menteri tampak tidak habis pikir dan dia hanya bisa terdiam. Kedua maniknya sempat berbalik untuk melihat ke arah istana, hingga kemudian dia beralih kembali kepada Lucio.
"Bagaimana kamu bisa yakin jika hal ini terjadi karena Menteri Aran?" Sejujurnya, Menteri Louis belum bisa memastikan bila menteri yang satu itu akan berulah setelah diberi ancaman. Menteri Aran mungkin aneh dan acap kali membuat keributan, tetapi Menteri Louis pun cukup tahu bahwa sang menteri sangat mencintai Naserin. Jadi, sesuatu yang aneh bila dia membuat kerajaan yang dicintainya menanggung malu di saat penggelaran sayembara yang dihadiri oleh kerajaan lain. Rasanya tidak mungkin.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください