"Lucio!!"
Suara Cloe semakin terdengar keras, sementara Lucio berderap masuk dengan tergesah. Setelah menutup pintu dan menghampiri wanita itu, Lucio tertegun saat mendapati Cloe sedang terisak sembari menutupi wajahnya dengan kedua tangan. Dengan langkah cepat, Lucio menghampiri wanita itu lantas merengkuhnya dengan wajah panik.
Lucio bergumam, "Ada apa Cloe? Mengapa kamu berteriak dan menangis seperti ini? Apa ada yang salah?" Cleo masih tidak menjawab. Sebaliknya, gadis itu menunjuk sisi tenaga kasur sedang Lucio berbalik menatap ke arah yang dimaksud wanita itu. Tetapi, Lucio justru ikut terbelalak saat mendapati cukup banyak bercak darah di sana. Setelah menyadari dari mana asal darah tersebut, Lucio menarik napas lega.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください