"apa yang kamu kenakan di leher mu.tampak indah dan bersinar..."tanya anggara ketika takjub melihat liontin yang di kenakan raya.
"oh ini...?kalung hadiah dari bapa barusan..."jawab raya sembari memegang liontin tersebut dan segera menutup pintu kamar nya.
"bagus kan...???!"lanjut raya,anggara mengangguk dan tersenyum.
"sangat bagus sekali,apa lagi di pakai sama wanita tercantik di bumi ini..."puji anggara.raya tampak tersipu malu.anggara sebenar nya begitu penasaran dengan kalung tersebut,di mata nya itu sangat indah dan begitu berkilau.perlahan ia memegang liontin tersebut.alangkah terkejut nya dia.karna ia merasakan panas yang teramat sangat.anggara tampak terkejut.dan mengibas ngibaskan tangan nya.raya segera memegang tangan anggara
"kamu kenapa ?apa yang terjadi?"raya tampak panik.
"kenapa itu begitu panas..."anggara tampak keheranan.
"ini...??!!"raya segera memegang kalung nya dan membuka nya.dia lempar kalung yang ia pakai sengenanya.
"aku juga tak tau kenapa?kalung itu bapa yang berikan padaku..."ungkap raya.
"sudah lah aku sudah tak apa,kenakan lagi kalung mu.itu pemberian bapa mu.kamu bisa buka kalungmu ketika bersamaku..."ucap anggara.seharus nya kalung tersebut bisa membuat mahluk mahluk gaib merasa kesakitan hanya dengan melihat nya saja.namun tidak untuk anggara.dia tidak merasakan apapun.kecuali bila menyentuh nya.raya segera memungut kalung tersebut dan menyimpan nya di meja rias.
"aku pastikan akan membuka kalung ini bila bersamamu..."ucap raya.
"apa sebenar nya yang bapa berikan padaku...??"raya merasa keheranan.
"pantas saja aku merasa tertarik dengan liontin itu.aku baru ingat batu itu adalah batu yang sangat di takuti mahluk di duniaku.banyak para pendaki yang mengenakan liontin tersebut untuk perlindungan.jangankan untuk menyentuh nya,baru melihat nya saja mereka sudah kesakitan..."jelas anggara.
"tapi kenapa tidak berlaku padamu...?"tanya raya.
"entahlah,aku hanya merasakan panas ketika menyentuh nya saja.aku baik baik saja ketika melihat nya..."ucap anggara.
"mungkin kah bapa merasa khawatir padaku,dan merasa aku tengah di ganggu sebangsa jin ...?"raya mulai merasa keheranan.
"bisa saja raya,aku 24 jam berada di samping mu,berinteraksi dengan mu.walau pun kamu slalu berhati hati dalam berbicara dengan mu.namun tak selama nya kamu tidak di lihat orang sekelilingmu..."jelas anggara.raya mulai menyadari akan hal tersebut.
"aku akan lebih berhati hati lagi mulai hari ini.berbicaralah dengan ku ketika aku sedang sendirian saja..."pinta raya.anggara mengangguk dan mengiyakan.
siang itu raya telah di tunggu di depan gebang kampus oleh bima.hari ini tak ada mata kuliah,raya hanya datang ke kampus untuk memberikan beberapa tugas yang di berikan dosen nya.
"kamu nunggu aku..."tanya raya,bima memberikan helm kepada raya.
"ayo pulang..."jawab bima singkat.raya tampak keheranan.raya segera memakai helm yang di berikan anggara.
"padahal aku bisa pulang sendiri.ga usah repot repot.tapi makasih loh bim.aku ga perlu terjebak macet..."ucap raya tersenyum.
"mulai hari ini aku akan menjemput mu dan mengantarmu kemanapun...."balas anggara sembari menaiki motor nya,di susul raya yang duduk di belakang nya.mereka pun melaju keluar dari kampus.cukup jauh mereka berkendara,raya mulai merasa aneh karna yang di tuju bukan lah arah ke rumah nya.ia menepuk bahu bima dan bertanya,namun bima hanya mengatakan kalau raya harus mengantar nya ke sebuah toko buku untuk mencari beberapa buku yang di butuhkan bima untuk tugas akhir nya.hari itu seharian raya di buat sibuk oleh bima.raya sebenar nya sudah ingin pulang,dia rindu pada suami hantunya yang seharian tak berada di samping nya entah karna apa.namun bima selalu saja berusaha membuat nya tetap tinggal dan membantu nya.malam hari sekitar pukul 9 malam raya baru di antar pulang.tentu bapa dan ibu tak akan marah karna bima sudah mendapat persetujuan dan restu dari kedua orang tua raya.semua ini mereka lakukan agar raya tak pernah sendirian dan selalu sibuk.pagi hari sekali bima juga sudah menjemput nya,bila mana tak ada mata kuliah bima juga datang ke rumah untuk mengerjakan banyak tugas bersama raya.berhari hari raya terus d dampingi bima sampai akhir raya merasa muak.raya maupun anggara mulai merasa kalau ada sesuatu yang aneh ketika bima berada di samping nya.anggara benar benar tak bisa menjangkau raya.
"tok ..tok ..tok...!!!"suara pintu kamar raya di ketuk.
"kak ada pacarnya..."teriak bagas dari luar.raya melihat jam di dinding nya.
"masih pagi gas,jam 7 aja belum.kakak juga belum mandi..."balas raya.tak lama pintu kamar di buka raya.
"lagian stop panggil dia pacar kakak.kakak ga suka..."sambung raya lagi...
"temuin dulu kak raya,aku mau berangkat sekolah.ibu yang nyuruh,ibu tadi buru buru mau kepasar,sekalian bareng sama bapa berangkat kerja..."perintah bagas,sambil berlalu.raya segera menemui bima di ruang tamu dengan terpaksa.
"pagi pagi gini bim,,,"tanya raya sedikit kesal.
"oh kepagian ya?!!ini sudah siang lo..."elak bima.
"aku ga ada mata kuliah hari ini.dan aku ingin istirahat..."tegas raya.
"ya sudah aku temenin.aku sengaja ke sini biar kamu ada teman nya.aku juga bosan kalau di rumah sendirian..."ucao bima beralasan.raya mengangkat alis nya sebelah,seolah tak mengerti dengan pola pikirnya.
"aku benar benar ingin istirahat bim.kamu pulang aja ya,lagian di rumah ga ada orang.ga enak sama tetangga..."desak raya,mencoba menolak nya secara halus.
"kenapa mesti ga enak,kita ga ngapa ngapain kok.cuma ngerjain tugas juga.aku ga bakalan ganggu kamu ..."elak bima.
"ya sudah terserah kamu saja ,aku mau mandi..."raya pergi meninggalkan bima sendiri dan segera mengambil handuk untuk segera mandi.posisi kamar mandi yang berada di luar kamar mengharuskan raya mengambil baju ganti.dia merasa tak enak ada bima di ruang tamu.karna walaupun jarak kamar mandi dan ruang tamu jauh,tetap saja dia merasa canggung dengan kehadiran bima.selama raya mandi raya berpikir,kenapa bila ada bima dia selalu tak bisa melihat anggara.sampai akhir nya dia teringat kepada liontin yang di berikan pa surya,juga tentang rumor kalau bima anak dukun ternama.mungkin kah bima mempunyai sesuatu yang membuat orang sekitar nya terlindungi dari mahluk gaib.pikiran raya tertuju ke sana.
Raya terkejut setengah mati ketika mendapati bima di depan pintu kamar mandi,untung saja dia sudah mengenakan baju yang sengaja dia bawa tadi