webnovel

Lelaki baik yang berubah jahat

Tiba tiba saja bima memojokan raya ke dinding.

"apa yang kamu lakukan bim,menepilah...!!!"tegas raya.namun bima tak menghentikan aksi nya membuat raya terpojok.hingga tubuh nya menempel pada tubuh bima.raya mencoba berontak

"apa apaan kamu bim minggirlah..."belum sempat raya menutup mulutnya,tiba tiba bima menyambar bibir raya,dan dengan kasar dia melumat nya.raya berusaha berontak namun badan nya terlalu kecil untuk melawan tubuh kekar bima.raya mencoba melawan bima dengan menedangkan kaki nya dan benar saja raya terlepas dari genggaman bima.namun bima segera memegang tangan raya dan memaksa memeluk tubuh nya.

"apa yang kamu lakukan bima...!!!lepaskan aku!!!"bentak raya.bima terus mendekap raya erat ,mengendus wangi aroma tubuhnya.walau dengan perlawanan dari raya namun ia benar benar tak bergeming sedikitpun.kekuatan tangan bima terlalu besar.tak mampu raya lawan walaupun ia mengeluarkan seluruh tenaga nya.

"kamu terlalu sering menolakku raya,mungkin dengan cara ini aku bisa memilikimu..."ucap bima penuh nafsu sambil terus melanjutkan aksi nya,

"hentikan bima,tolong hentikan...!!! "teriak raya,tapi bima benar benar sudah hilang kesadaran.tenaga raya mulai melemah,dia menangis ketika bima menyibakkan kaos yang ia kenakan hingga bagian dada nya yang masih tertutup bra tersingkap.bima mengendus kasar sampai keperut nya.

"bima tolongggg.aku mohonnn..."raya memelas sambil menangis.bima tampak terpejam menikmati setiap jengkal lembut kulit raya yang lembut dan tak menghiraukan raya yang ketakutan.

"garaaaa.tolong aku...anggaraaaa...."teriak raya lemas dan hampir tak terdengar.bima terkejut dan membuka mata nya.dia lepaskan tubuh raya dengan panik,raya terjatuh rubuh ke lantai.air matanya terjatuh dan tampak lemah mungkin tenaga nya telah habis saat berontak melawan tubuh kekar bima,bima tampak menyesal atas apa yang di lakukan nya.hawa napsu nya yang kalap hampir menyakiti pujaan hati nya.dia ingin merengkuh tubuh raya yang tampak lemah,namun dia tersadar tentu akan membuat nya semakin ketakutan.di perlahan lahan berjalan mundur.

"raya,maafkan aku raya...maafff..."ucap nya sambil berlari dan menyambar tas yang ia tinggalkan di kursi tamu.bima berlari keluar tanpa berpamitan sama sekali.raya yang terduduk di lantai perlahan bangun,air mata nya masih menetes,dia merapihkan baju dan rambut nya yang berantakan tak karuan.dalam tangis nya ia berjalan kedalam kamarnya,mengunci pintu nya lalu menangis sekeras keras nya.berulang kali ia berteriak memanggil anggara namun anggara sama sekali tak terlihat.baru beberapa menit anggara menampakan diri nya.anggara tampak terkejut melihat raya,ia sama sekali tak mengetahui apa yang baru saja terjadi pada raya.anggara segera merangkul tubuh raya yang menangis lemah di lantai.

"kenapa,ada apa sayang..."ucap anggara lembut namun terlihat tampak khawatir.raya tak menjawab apa apa hanya terus menangis sambil menjatuhkan diri nya di pelukan anggara.

"apa aku menghilang terlalu lama?.maafkan aku raya.maafkan aku..."ucap nya.raya menghentikan tangis nya.rasa nya lega sekali setelah raya bertemu dan berada di pelukan anggara.

"apa yang akan terjadi padaku,jika kamu benar benar pergi....??"ucap raya sambil menahan isak.anggara mengangkat dagu raya.membiarkan pandangan mereka bertemu.

"aku tak akan kemana mana raya,aku di samping mu..."balas anggara.anggara melihat raut raya yang tampak lesu,muka nya tampak kusut.ia tatap di pipi nya,di leher nya bahkan di atas dada nya tampak merah merah seperti ia sudah terbentur sesuatu.ia melihat tampak merah di pergelangan tangan raya.

"apa ada yang menyakiti mu raya..?"tanya anggara terlihat tampak kesal dan panik.sambil menggenggam tangan raya.raya segera menepiskan tangan nya.

"tak apa apa,aku sudah baik baik saja sekarang..."jawab raya tak ingin membuat khawatir.

"siapa yang menyakitimu...?"tanya anggara penasaran.raya terdiam cukup lama sebelum berani untuk bicara.

"dia adalah lelaki yang ku ceritakan.laki laki yang selalu membuat mu menghilang dari pandangan ku tiap dia berada di sampingku..."jawab nya.anggara menggertakan gigi nya,merasa kesal dan ingin melihat seperti apa laki laki yang raya maksud.,lalu ia tersadar,ia bahkan tak bisa berbuat apa apa...

"maafkan aku raya,aku merasa bersalah karna tidak bisa melindungi mu..."sesal anggara sambil kembali memeluk raya.

"tak apa anggara,tak apa.aku bisa melindungi diriku sendiri..."hibur raya.

"pokok nya kamu harus benar benar hati hati terhadap nya mulai sekarang.kalau bisa buat jarak.aku takut hal lain terjadi lagi pada mu..."ucap anggara lagi.raya mengangguk pelan dalam pelukan anggara.kini ia merasa hati nya tenang dan tentram.karna anggara sudah berada di samping nya.

Entah karna apa,bima tak pernah lagi memperlihatkan diri nya di hadapan raya.mungkin bima merasa malu dengan apa yang telah dia lakukan kepada raya.jujur saja semua itu di luar kendali nya,rasa ingin memiliki dan menolong raya membuat nya tanpa di sadari melakukan hal tersebut.terlebih sang ayah bilang kalau raya akan bebas dari gangguan jin kalau ada laki laki lain yang di cintai raya,atau setidak nya ada laki laki lain yang menikah dan bersenggama dengan nya.hal itu membuat nya nekad melakukan hal tersebut.bima dengan berani mengakui kesalahannya pada pa surya dan bu marini.dia sengaja meminta waktu untuk bertemu mereka di luar dan meminta maaf secara langsung,awal nya bu marini merasa marah dan kesal.namun akhir nya kedua nya memaafkan bima dan memaklumi nya,malahan meminta bantuan secara langsung untuk menikahi raya...

Raya terkejut mendapati bima dan bapak nya tengah duduk di ruang tamu rumahnya malam itu.raya baru saja kembali dari rumah rara sahabat nya,yang sekarang hampir jarang bertemu karna kesibukan mereka.raya terkejut karna tak mendapati motor bima terparkir di halaman rumah nya.

"raya,nak bima ingin menunggu mu dari tadi..."ucap pak surya ketika raya baru saja menutup pintu rumah.

"temani ya...kasian..."lanjut nya.pak surya berdiri seolah memberikan waktu untuk mereka berdua.

"raya cape pak,suruh saja pulang.lagian kita tak ada janji ketemu..."ucap raya merasa muak ketika melihat wajah bima.

"loh ko gitu.ga sopan loh nak..."tiba tiba ibu keluar dari ruangan lain dan ikut bicara.

"ibu aja yang ngobrol.raya belum mandi..."raya mencoba menghindar.bima tiba tiba berdiri.

"jangan gitu nak,ibu tak suka.tak sopan..."sambung bu marini lagi.

"tak apa apa pa bu,saya minta maaf.mungkin saya datang di waktu yang tidak tepat.saya pamit pulang dulu..."ucap bima.ia segera berpamitan dan langsung pulang.

"kamu kenapa??bima itu anak yang baik.tak sopan kamu.bapa sama ibu tak pernah mengajarkan mu sipat seperti itu.

"baik apa nya,apa bapa dan ibu tau apa yang akan dia lakukan pada raya beberapa hari yang lalu.dia ingin memperkosa raya..."ucap raya tampak kesal,menahan emosi nya pada bima.anggara tampak memperhatikan raya dengan kasian.anggara tak tau apa permasalahan apa sebenar nya sebelum nya sampai sampai raya bisa berdebat dengan keluarga nya