Harusnya Adhi berbohong dengan tenang atau sekedar mengatakan kalau itu pesan dari salah seorang klien. Tapi jawaban yang terlontar dari bibir pria itu justru kalimat yang mengundang pikiran negative Regina.
"Bukan urusanmu."
Dan secepat kilat suasana akrab dan hangat tadi sirna digantikan dingin dan jarak yang tiba-tiba membentang di antara keduanya. Mungkin Adhi yang kemarin hingga dua menit yang lalu adalah Adhi yang lain, atau mungkin Adhi yang kerasukan jin? Karena sekarang Adhi yang dingin dan menyebalkan sudah kembali lagi.
Pria itu beranjak dari duduknya, berjalan menjauh dan tampak menelepon seseorang entah siapa.
"Benar. Sepertinya kemarin hingga tadi dia memang kerasukan. Makanya bisa baik sekali, tidak seperti biasanya," gumam Regina pelan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください