"Makannya pelan-pelan, Sayang. Kamu lapar sekali atau bagaimana, huh?" Riani geleng-geleng pelan melihat Adhi yang menyantap ramen itu begitu cepat seolah tidak dikunyah terlebih dahulu. Pria itu hanya tersenyum kecil, mengusap peluh di dahi akibat pedasnya ramen yang dia makan.
Rambut bagian depan pria itu sampai menempel ke kening saking banyaknya keringat yang pria itu hasilkan.
"Lain kali jangan sok makan pedas kalau tidak kuat," cibir wanita itu membuat Adhi merengut lucu.
"Aku kan mau buktikan sama kamu kalau aku juga bisa."
"Tapi wajahnya sampai memerah begitu."
Riani melepas jepit rambut yang sejak tadi menahan poninya. Tangannya terulur ke depan, memasangkan jepit rambut itu pada rambut pendek Adhi, menahan rambut pria itu agar tidak menutupi kening. Wanita itu terkikik geli melihat bagaimana lucunya pria itu mengenakan jepit rambut miliknya yang berbentuk bunga.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com