Arjuna memasuki rumahnya dengan langkah gontai. Ajakan putus Karin benar benar membuat semangatnya menguap begitu saja. Ia bahkan tidak tahu di mana letak kesalahannya hingga gadis itu dengan sepihak memutuskan hubungan mereka.
Lelaki itu mendongak, rumah entah kenapa bisa gelap sekali. Ia segera mendekat tembok untuk mencari sakelar lampu. Tapi setelah beberapa saat ia tidak kunjung menemukannya.
Arjuna mendengus, memilih berjalan dalam gelap, mendudukkan diri di ruang tamu lalu memejamkan mata. Sebelah tangannya mengacak rambut frustasi.
Aksara yang berdiri diambang pintu ruang tamu hanya mendengus, menerima uluran balon dari Mas Abim yang berada di belakangnya sebelum...
DOR
Pemuda itu meledakkan balon di tangannya dengan jarum jahit milik ibuk. Bertepatan dengan dengan itu, seluruh lampu di rumah menyala, confetti bertebaran dengan sebuah spanduk bertuliskan selamat ulang tahun terpampang jelas, "SELAMAT ULANG TAHUNN,"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください