webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · 現実
レビュー数が足りません
312 Chs

kejutan

Arjuna memasuki rumahnya dengan langkah gontai. Ajakan putus Karin benar benar membuat semangatnya menguap begitu saja. Ia bahkan tidak tahu di mana letak kesalahannya hingga gadis itu dengan sepihak memutuskan hubungan mereka.

Lelaki itu mendongak, rumah entah kenapa bisa gelap sekali. Ia segera mendekat tembok untuk mencari sakelar lampu. Tapi setelah beberapa saat ia tidak kunjung menemukannya.

Arjuna mendengus, memilih berjalan dalam gelap, mendudukkan diri di ruang tamu lalu memejamkan mata. Sebelah tangannya mengacak rambut frustasi.

Aksara yang berdiri diambang pintu ruang tamu hanya mendengus, menerima uluran balon dari Mas Abim yang berada di belakangnya sebelum...

DOR

Pemuda itu meledakkan balon di tangannya dengan jarum jahit milik ibuk. Bertepatan dengan dengan itu, seluruh lampu di rumah menyala, confetti bertebaran dengan sebuah spanduk bertuliskan selamat ulang tahun terpampang jelas, "SELAMAT ULANG TAHUNN,"

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください