webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · 現実
レビュー数が足りません
312 Chs

Bangun

"Gimana? Di pecat nggak dia?" tanya Nathalie, menerima uluran tangan Karin yang memberikan segelas susu jahe kepadanya, "Gila aja gue tremor sampe sekarang ini,"

Karin memutar bola matanya malas, Nathalie adalah definisi manusia paling aneh menurutnya. Sangat sangat aneh dan benar benar membuat orang lain tidak habis pikir atas apa yang di lakukan orang itu, "Lo itu habis pingsan. Bukan main main trauma lo kambuh sampe tremor parah kaya gitu. Dan lo malah nanyain si Tiara di pecat enggak sama ibuk. Nggak waras emang lu Nath. Nggak habis pikir lagi gue aslian deh. Capek gue sama lo seriusan," ujarnya dengan wajah yang benar benar terlihat lelah. Karin memang sudah lelah dengan segala tingkah polah Nathalie yang kadang di luar nalar.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください