webnovel

Playboy juga punya hati

Arul adalah seorang Playboy yang suka gonta-ganti pacar karena dia benci pada wanita dan ingin membalas dendam pada wanita karena kehidupan keluarganya. Risya gadis tomboy berkulit putih yang memiliki lesung pipit di pipi. tidak pernah pernah pacaran perempuan sholehah yang memasuki kehidupan Arul dan merubah Playboy yang tidak punya hati. menjadi seorang Lelaki yang memiliki hati. Dia memiliki prinsipnya pacaran 1x, jatuh cinta 1x dan menikah 1x. Belinda gadis Psikopat yang mencintai Arul dan terobsesi pada Arul. yang akan melakukan apapun untuk bisa mendapatkan cinta Arul. " Cinta yang ada di hati hanya memiliki 1 nama, Namun Takdir kadang memberikan banyak nama dalam kehidupan kita. karena Takdir berbeda dengan Cinta. Cinta hanya mampu dirasakan dengan hati. tapi takdir adalah sesuatu yang harus kita terima walau tidak sesuai keinginan hati. " Bagaimana kisah Arul dan Risya ?? akankah mereka hidup bersama ?

kavia_trina · 都市
レビュー数が足りません
155 Chs

83 . kamu yang selalu dihatiku ( part 2 )

Perjalanan dari Jakarta ke kampungnya memakan waktu 10 jam. namun karena jalanan macet maka mereka membutuhkan waktu hampir 12 jam. Hari menjelang pagi. dan bus akan berhenti di Rest Area agar mereka bisa melaksanakan Sholat subuh dan istirahat. Arul mengembalikan kepala Risya bersandar di kaca bus dan bergegas pergi dari Risya menuju mushola untuk sholat subuh. Sesaat kemudian Risya terbangun dan melihat Ani sahabatnya di samping Risya hendak membangunkannya untuk sholat subuh.

Risya menggeliat sambil meregangkan tubuhnya. Dia merasakan mimpinya itu seperti nyata. Dalam mimpinya Arul duduk berdua dengannya dan memeluknya sepanjang malam. " Duh nyamannya pelukan kamu kak. tapi sayang itu hanya mimpi walaupun terasa nyata. Ada seulas senyum pahit yang disunggingkan Risya. Ada bahagia saat mengingat mimpinya namun ada sedih saat mengingat bahwa mereka tidak akan bisa bersama.

" baru aja mau aku bangunin kamu Ris.yuk sholat. " ajak Ani

" ayuk. An."

Risya dan Ani turun dan menuju mushola. Risya meletakkan tas kecilnya di tepi tempat wudhu dan berwudhu. Selesai wudhu Risya segera ke mushola buat sholat. Dia melihat Arul sudah melaksanakan sholat dengan khusu.bahkan Arul menjadi imam dari teman-temannya. seulas senyum tersungging di bibir Risya yang mungil melihat kekasihnya sholat.

Ternyata tidak sia-sia semua yang terjadi diantara kita ka. walau kita tidak bersama, kamu sudah kembali rajin sholat. aku bahagia melihatnya. semoga kelak Allah mempertemukan kita di Surga, Aamiin. Risya lalu menjadi makmum masbuk, mengikuti rakaat sholat yang ke dua yang diimami Arul.

Arul menyelesaikan sholat dan akan keluar dari mushola. dia melirik Risya yang sedang sholat di shaf belakang. Arul bahagia mantan kekasihnya juga melaksanakan sholat dengan khusu. Bagaimanapun baginya Risya adalah orang yang membawa Dia kembali mengenal Tuhannya. Ada rasa cinta dan terima kasih yang ingin selalu dia berikan pada gadis itu. Namun apa yang terjadi membuat Dia bersedih. Dia harus mencintai Risya dari jauh.

Arul merasa tangannya kebas karena daritadi memang ditiduri oleh kepala Risya. Arul memesan secangkir kopi susu untuk menyegarkan tubuhnya. kalo untuk hatinya sudah disegarkan ketika dia menghadap Allah saat sholat tadi. Dia sedang berpikir tindakannya semalam. Dia yang sengaja mendekati Ani saat Risya tidur dan berganti tempat duduk dengannya. demi agar bisa dekat dengan Risya namun tanpa Risya tahu. Dia juga meminta Ani untuk tidak mengatakan apapun pada Risya. Ani yang sedikit banyak tahu cerita Arul dan Risya dari Teguh kekasihnya. berusaha memahami penderitaan mereka. Dasar Teguh disuruh tidak cerita ke Ani tetap aja bocor. tapi ada untungnya juga si. Ani jadi sering membela Risya saat ditanya teman yang lain dan membantu Arul agar bisa tetap dekat dengan Risya walaupun tanpa sepengetahuan Risya.

Arul menyeruput kopi lalu membayarnya ketika melihat bus nya akan berangkat. Kali ini Arul hanya mengawasi Risya dari belakang. Dia bahkan duduk di bawah yang biasa untuk kenek supaya Risya tidak melihatnya. Arul tadi sengaja masuk ke bus 06 saat Dia melihat Risya sedang menatapnya. tapi ketika bus akan berangkat secepat kilat Arul melompat dan naik dari pintu belakang.

Tatapan Risya kosong. menatap jalanan di balik kaca Bus. Dia berharap bisa melihat bus 06 yang dinaiki Arul. pikirannya melayang ingin tau dengan siapa Arul duduk, laki-laki atau perempuan. kenapa dari semalem dia terus bermimpi tentang Arul. merasa nyaman di dalam dekapan Arul. Dia merasa kalo Arul ada disampingnya. bagaimana bisa dia bermimpi bagaikan nyata. Dalam mimpinya Arul membelai pipinya lembut dan mencium ujung kepalanya. "ah...aku benar-benar merindukanmu ka Arul. " Dia melihat Rendi dan Rani yang duduk di depannya dengan tatapan iri. mereka adalah pasangan yang pulang bersama dan terlihat begitu mesra. Dia membayangkan dirinya dan Arul pasti akan begitu andai kejadian malam itu tidak pernah ada. Sampai di lampu merah bus yang ditumpanginya berhenti, disebelahnya adalah bus 06 yang ditumpangi Arul. Risya menatap bus itu dan mencari sosok Arul. namun tidak ditemukannya. Risya menjadi sangat kecewa. Arul melihat kejadian itu. " Risya pasti mencariku di Bus 06." pikirnya. hatinya perih melihat kecewa yang terlihat jelas di raut kekasihnya. Dia sangat tau kalo Risya begitu mencintainya dan akan sulit baginya untuk melupakan jika Dia terus berada disampingnya. Dia sadar bahwa Risya tidak segampang itu move on. bahkan dirinya sendiri juga mengalami kesulitan ketika harus jauh dari Risya.

******

Tidak lama kemudian Bus sudah sampai dibatas kota memasuki kampungnya. Arul mengetuk pintu belakang bus untuk turun. Risya yang terkejut dengan ketukan dan sura dibelakangnya spontan melihat ke belakang dan melihat siapa yng turun di batas kota. Dan Dia melihat Arul yang turun dari pintu belakang. " jadi kak Arul satu bus denganku? bagaimana mungkin? tapi aku liat dia masuk ke bus 06 bukan disini. apa aku yang salah masuk ya? " pikir Risya berusaha melihat nomer bus disamping dan depan bus. tapi benar 05 bukan 06. dan teman-temannya juga masih sama. tapi apa aku halusinasi sehingga melihat kak Arul turun dari bus ini? apa mungkin aku salah lihat. karena saking rindu sama kak Arul ?" batin Risya

Akhirnya bus berhenti di stasiun tempat pemberhentian bus terakhir. dan nanti 1 minggu lagi bus juga akan menjemput mereka kembali di stasiun itu.

Risya senang bisa kembali ke kampung dan sudah di sambut oleh bapak Suharso dan Ibu Sari. memang rumah mereka tidak begitu jauh dari stasiun jadi merrka cukup jalan kaki ke stasiun. lalu mereka berempat naik becak ke rumah.

Risya tidak mengantuk lagi ketika sampai rumah. dia sudah tidur dengan begitu nyenyak di bus. Dia belum pernah tidur senyenyak itu di dalam bus. padahal sejak berpisah dengan Arul dia sering mengalami insomnia saat tidur. baru semalam dia bisa tidur begitu nyenyaknya. bahkan tak terganggu sedikitpun dengan jalanan jota Bandung yang mereka lewati yang penuh dengan kelokan-kelokan dan jurang terjal di kanan kiri jalan. Risya seolah dibawa ke alam mimpi dengan begitu nyaman. masih terasa bau harum tubuh Arul yang membiarkannya tidur di dadanya. aroma yang selalu membuatnya merasa nyaman. tapi bagaimana mungkin dia masih bisa mencium bau tubuh Arul dalam mimpinya. bahkan masih begitu terasa ciuman lembut Arul di ujung jilbabnya. Apakah itu bukan mimpi? dan benarkah kak Arul memang berada di sampingnya saat itu? lalu mengapa kak Arul tiba-tiba turun dari belakang bus nya? Risya semakin bertanya-tanya dihatinya berharap bahwa dugaannya benar. bahwa memang kak Arul yang brada disampingnya tadi malam.