" memilih apa ka?"
" memilih aku atau menuruti orang tuamu. jika mereka menentang hubungan kita?
" kok ngomong gitu?" tanya Risya kaget lalu memalingkan wajahnya ke arah arul
" ya kan andai sayang." kata Arul sambil memegang kedua pipi Risya.
" aku ga akan bisa milih kak. kalian sama-sama berharga buat hidup aku. " kata Risya merebahkan kepalanya di bahu Arul.
Arul mengusap rambut Risya yang panjang dengan lembut.
" iya...aku juga sama. tapi apa kamu akan menyerah? atau akan berjuang bersamaku? " ada kekhawatiran dalam ucapan Arul kini.
" aku nggak akan menyerah ka. aku akan terus berjuang bersamamu. aku nggak mau kehilangan kamu.sekarang atau nanti aku ingin menghabiskan sisa umurku bersama denganmu. aku ingin kamu jadi yang pertama dan terakhir bagiku. "
" aduh so sweet banget deh pacar aku." kata Arul begitu bahagia.
" oh ya dek. habis nikah kita ngontrak aja ya. aku nggak mau tinggal di mess terus. "
" Tapikan peraturannya belum boleh kak. kalo belum 2th pindah ke luar dari mess.
" Ya masa kita habis nikah mau pisah sih dek. kamu diatas aku di bawah. " kata Arul tanpa sadar kalimatnya jadi ambigu.
Risya jadi senyum-senyum sendiri. wajahnya jadi merah.
" Ya aku nurut aja sama imam aku lah. "
*******
BERSAMBUNG
( Mohon maaf ya pembaca yang Budiman, berhubung Author masih belajar nih nulisnya. mungkin tulisannya juga masih kurang menarik. jadi Author terpaksa berhenti nulis dulu ya. sambil mencari inspirasi. sebenarnya masih panjang banget cerita kelanjutan Arul dan Risya. Apa mereka jadi menikah apa Enggak. trus banyak banget cobaan yang bikin mereka jadi putus-nyambung. Tapi Author mau bertapa dulu ya, biar nulis lanjutannya lebih menarik nantinya. hehehe🤣🤣🤣🤣. Author mohon dukungannya ya. tolong author diksih bintang biar semangat lagi ya. Dan tak lupa Author juga minta Saran dan Kritiknya Supaya bisa nulis lebih baik lagi.
Terima Kasih.