webnovel

Playboy juga punya hati

Arul adalah seorang Playboy yang suka gonta-ganti pacar karena dia benci pada wanita dan ingin membalas dendam pada wanita karena kehidupan keluarganya. Risya gadis tomboy berkulit putih yang memiliki lesung pipit di pipi. tidak pernah pernah pacaran perempuan sholehah yang memasuki kehidupan Arul dan merubah Playboy yang tidak punya hati. menjadi seorang Lelaki yang memiliki hati. Dia memiliki prinsipnya pacaran 1x, jatuh cinta 1x dan menikah 1x. Belinda gadis Psikopat yang mencintai Arul dan terobsesi pada Arul. yang akan melakukan apapun untuk bisa mendapatkan cinta Arul. " Cinta yang ada di hati hanya memiliki 1 nama, Namun Takdir kadang memberikan banyak nama dalam kehidupan kita. karena Takdir berbeda dengan Cinta. Cinta hanya mampu dirasakan dengan hati. tapi takdir adalah sesuatu yang harus kita terima walau tidak sesuai keinginan hati. " Bagaimana kisah Arul dan Risya ?? akankah mereka hidup bersama ?

kavia_trina · 都市
レビュー数が足りません
155 Chs

56. Takdir yang memaksanya pergi ( bagian 3)

Risya bener-bener kecewa dengan apa yang dilihatnya. bisa-bisanya Arul mesra-mesraan di depan umum sama cewek yang lebih muda lagi. bikin gue cemburu aja. Apa kamu nggak tau kak, kalo aku kangen sama kamu. batinnya. Risya tidak bisa konsentrasi dengan pekerjaannya. beberapa kali Dia ditegur sama mas Bagus.

" Lo kenapa Ris ? " tanya mas Bagus.

" kenapa emang mas? "

" matiin mesin. " teriaknya

" kenapa mas? " tanya Risya lagi sambil matiin mesin.

" wrong part nih. " kata mas Bagus menunjukan kalo Risya salah naruh part di board. bisa-bisa konslet nanti. kata mas Bagus.

" Astagfirulloh. iya maaf mas. "

" Lo kenapa ngelamun terus? jangan bilang karena cinta ya. " tegur mas Bagus lagi.

" udah banyak belum mas yang jadi? " tanya Risya mengalihkan pembicaraan.

" belum baru 5 nih. " kata mas Bagus lagi.

" Alhamdulillah untung ngga banyak. sini aku benerin manual aja mas.

" kenapa Ris? wrong part lagi?" Tegur Toro yang teknisi mesin.

" iya nih mas. " jawab Risya

" berapa banyak ? " tanyanya lagi.

" ada 5 nih. "

" untung nggak banyak. Liat sini. " Toro tiba-tiba menarik Board yang ada ditangan Risya yang mau disolder oleh Risya.

" kenapa mas? salah apa?"

" kamu gimana sih bukannya A2 yang salah

kenapa kamu ambil part di A1. trus kamu juga salah nyoldernya. ini jelek nih nanti bakal di reject kalo sampe QC. Sini aku ajarin." kata Toro sambil memegangkan solder di tangan kanan Risya dan Board ditangan kiri sehingga seperti Toro memeluk Risya dari belakang.

Tepat saat itu Arul baru masuk ke ruangan hendak mencari Risya dan menjelaskan kejadian tadi pagi. tapi sekarang untuk apa dijelaskan. pikirnya. Apa benar mereka sudah jadian ya ??

" Hai...Rul lama nggak keliatan. kemana aja lo? " tanya Dedi dengan sengaja berteriak untuk mengajutkan Risya dan Toro. Dan memang benar Risya kaget mendengar nama Arul disebut dan langsung melepaskan diri dari Toro. Pandangan mata Risya dan Arul bertemu, sesaat mereka hanyut pada pandangan mereka masing-masing. Ada kerinduan di mata mereka. Namun komunikasi yang sudah lama hilang membuat mereka canggung.

Arul pergi meninggalkan ruangan itu. sementara Risya hanya terpaku melihat kepergian Arul. tanpa daya upaya untuk mencegahnya. seketika hatinya menjadi kosong.

Arulpun tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaannya. Arul terus berpikir bagaimana membuat Risya mengerti dan tidak salah paham lagi padanya. tapi mungkin sekarang Risya sudah bersama dengan Toro. pikiran Arul menjadi kacau. Dia tidak mungkin menemui Risya dan bicara sekarang apalagi Risya akan segera pulang. Dan lagi sekarang Bela selalu mengawasinya. Arul merasa sangat tersiksa dengan kondisi mereka saat ini.

Risya merasa sangat bersalah pada Arul walaupun kadang dia merasa Arul juga bertindak yang sama padanya. tapi tetap saja ada rasa bersalah saat Arul melihatnya seperti tadi. Ingin Dia menjelaskan segalanya pada Arul tapi dia merasa sangat malu.

Diam-diam Dia begitu merasa kehilangan sosok Arul dalam kehidupannya. biasanya saat pulang sore hari. Arul akan datang mengejarnya dan mengantarkannya sampe pintu gerbang.

" Risya...tunggu. yuk aku anter sampe depan. "

" Ayuk." kata Risya dengan wajah berseri-seri.

" nanti malem tunggu aku ya. aku akan main ketempatmu.

" iya aku pasti nunggu kamu kok." jawab Risya dengan wajah bahagia

" beneran kamu mau menungguku? " tanyanya begitu bahagia karena Risya ternyata sudah mau menunggunya.

" ok nanti jam 7 malam aku ketempatmu." tambahnya lagi.

Tanpa mereka sadari seseorang di balik pilar mendengar percakapan mereka, wajahnya begitu mendung mendengar gadis pujaannya membuat janji dengan pria lain. Dia akhirnya pergi dan kembali ke departemennya dengan perasaan sakit di hatinya. ya Arul mendengar Risya janjian dengan Toro.

" jam 7 ? bukannya kamu pulang jam 12? apa kamu mau membolos. " tanya Risya.

" Deg.... siapa yang kamu maksud Ris? " tanya mas Toro keheranan.

pertanyaan itu membuat Risya kembali pada kenyataan " Mas Toro? " tanya Risya kaget sambil melihat ke kanan dan ke kiri mencari sosok orang yang dirindukan.

" Maaf mas aku kira kamu Arul. maaf ya. " kata Risya berlalu dari hadapan mas Toro.

Toro terpaku ditempatnya. " ternyata Risya masih mencintai Arul. gumamnya perih.

Risya benar-benar merindukan sosok Arul sampe-sampe dia pikir mas Toro adalah Arul. Padahal mungkin Arul sedang bermesraan dengan cewek centil yng tadi pagi. pikirnya.

Risya merasa kesepian tanpa Arul. Dia menghabiskan hari-harinya berkumpul dengan teman-temannya. makan di kantin juga selalu rombongan. Melihat hubungan Risya dan Arul yang merenggang membuat orang berasumsi bahwa mereka sudah putus. Melihat itu banyak dari teman-teman Risya yang mulai mengadakan PDKT pada Risya. mereka sering main ke tempat Risya kalau malam. itu membuat Risya tidak nyaman sehingga Dia lebih memilih menghabiskan waktu bersama-sama Somad CS, kadang dengan Ani atau Nila. yang penting tidak sendiri.

Bela yang mendengar putusnya hubungan Risya dan Arul menjadi sangat bahagia. karena Dia berhasil membalas dendam pada kedua orang itu. perpisahaan itu adalah rencananya dan dia senang Arul tidak mengkhiantinya

" hahahaha....jadi benar Arul dan Risya berpisah? " tanya Bela pada mata-matanya.

" Iya bos. mereka bahkan tidak pernah bertegur sapa sekarang."

" Baguus.. aku akan membuat mereka menderita lebih parah lagi." kata Belinda penuh dengan kemarahan dan dendam dimatanya. " laporkan terus kalo ada perkembangan."

" Siap Bos. "

Bela mulai berpikir langkah selanjutnya menghancurkan cinta Arul dan Risya. Dia tau kalo Arul dekat dengan cewek bernama Dian sekarang. Risya juga sudah banyak yang mengejar ada Dimas, Toro, Widi, Lili, Somad dan Paul mereka semua cinta pada Risya. bukan hanya mencintai Risya sebagai seorang teman. Wah permainan ini menjadi semakin menarik. Siapa yang nantinya menggantikanmu Rul? hahahahaha....