webnovel

Playboy juga punya hati

Arul adalah seorang Playboy yang suka gonta-ganti pacar karena dia benci pada wanita dan ingin membalas dendam pada wanita karena kehidupan keluarganya. Risya gadis tomboy berkulit putih yang memiliki lesung pipit di pipi. tidak pernah pernah pacaran perempuan sholehah yang memasuki kehidupan Arul dan merubah Playboy yang tidak punya hati. menjadi seorang Lelaki yang memiliki hati. Dia memiliki prinsipnya pacaran 1x, jatuh cinta 1x dan menikah 1x. Belinda gadis Psikopat yang mencintai Arul dan terobsesi pada Arul. yang akan melakukan apapun untuk bisa mendapatkan cinta Arul. " Cinta yang ada di hati hanya memiliki 1 nama, Namun Takdir kadang memberikan banyak nama dalam kehidupan kita. karena Takdir berbeda dengan Cinta. Cinta hanya mampu dirasakan dengan hati. tapi takdir adalah sesuatu yang harus kita terima walau tidak sesuai keinginan hati. " Bagaimana kisah Arul dan Risya ?? akankah mereka hidup bersama ?

kavia_trina · 都市
レビュー数が足りません
155 Chs

135. Malam yang panas ( 18+ )

cantik .." gumam Ryan lirih. untung saja Risya tidak mendengarnya.

" ada apa ? apa ada yang salah denganku " tanya Risya yang melihat Ryan bengong sambil melihat pada dirinya sendiri. dan segera menyadari kalo dirinya menggunakan gaun malam yg terlihat seksi. walaupun gaun malam itu adalah gaun malam panjang dan tebal tidak seperti lengrie. tetap saja terlihat seksi dimata laki-laki.

Risya baru menyadari kalo di depannya adalah Ryan bukan Arul. hingga Risya lalu berbalik dan kembali ke kamarnya untuk berganti baju. Risya menutup pintu kamarnya dan menangis. Risya benar-benar lupa bahwa suaminya saat ini adalah Ryan. bahkan sampai detik ini Risya tidak mampu melupakan Arul.

Di luar bahkan ada seorang yang sedang begitu cemburu melihat penampilan Risya tadi dan segera merasa lega ketika melihat Risya berlari ke lantai 2. Ada perasaan tidak rela ketika Risya menampilkan kecantikannya di depan laki-laki lain. Arul semakin tidak mampu mengontrol emosinya. ada keinginan yang kuat untuk bertemu dengan istrinya.

Hati Risya berdegup kencang ketika Dia mendengar pintu kamarnya dibuka oleh seseorang dan segera mematikan lampunya dan mendekati tepi ranjangnya.

Risya langsung berpura-pura tidur. dibalik selimutnya. tiba-tiba ada sebuah tangan besar yang memeluk pinggangnya dari belakang dan membawanya dalam dekapannya. mengendus-endus leher Risya membuat Risya bergidik ngeri. tapi Risya merasakan nyaman dihatinya seperti dekapan Arul yang begitu dirindukannya. sesaat Risya terhanyut namun tersadar bahwa suaminya adalah Ryan. dan segera melepaskan tangan Ryan.

" Tolong jangan ganggu aku Ryan. aku lelah."

Tapi bukannya dijawab malah pegangannya semakin erat. dan endusannya juga semakin nakal dileher putih Risya hingga meninggalkan bekas kissmark. Risya semakin menggelinjang. berusaha menolak sentuhan Ryan.

" Ryan please, kita sudah sepakat kalo tidak ada kontak fisik lagi Ryan. please, kamu tau dihatiku sudah ada orang lain. tolong aku nggak bisa melakukannya denganmu. " Risya semakin keras berusaha melepaskan diri dari dekapan Ryan tapi gagal.

" Ada senyum yang tersungging dari wajah yang masih terus menjelajah di leher Risya mencari kenyamanan. Dan tiba-tiba membalik badan Risya agar menghadapnya.

" Ryan, please...augh..." kata-kata Risya terhenti karena mulutnya dibungkam dengan sebuah ciuman. awalnya sedikit memaksa namun kemudian begitu lembut hingga Risya terlena dan bahkan membalas ciuman itu.

" ciuman ini....ciuman ini...seperti ciuman mas Arul. " batin Risya..

" emh....augh...." Risya masih terus mendesah mendapat ciuman yang memabukkan seperti ini. bahkan ciuman dan sentuhan lelaki itu membuat Risya teringat pada sentuhan Arul yang begitu lembut dan begitu dirindukannya.

Ciuman panjang itu terlepas karena mereka sudah kehabisan nafas. sambil terengat-engah. Risya bergumam

" mas Arul.." membuat lelaki yang baru saja menciumnya tersenyum.." sayang.. lalu mencium kembali Risya yang masih terheran dengan suara itu. " apakah aku halu.sepertinya suara itu memang suara mas Arul. tapi nggak mungkin." pikiran Risya langsung teralihkan oleh sensasi lembut yang diberikan lelaki yang kini sudah memporak porandakan gaun malamnya memperlihatkan 2 gundukan indah milik Risya dan dengan lembut mencium, meremas dan menjilatinya. membuat Risya kembali hanyut dan mengerang nikmat.

" sayang....aku mencintaimu.." kata lelaki yang masih menindihnya. dan segera melancarkan senjatanya ke tubuh Risya dan mulai naik turun menemukan kenikmatan. Risya semakin tidak mampu berpikir lagi. Risya bagai melayang ke surga sambil berkhayal bahwa Arul lah yang kini bercinta dengannya. mereka bahkan melakukannya beberapa kali. hingga merasa lelah. " mas Arul.." Risya terus menggumamkan nama Arul membuat orang yang menindihnya begitu bahagia. karena tau Risya masih mengenalinya lewat sentuhannya.

Arul semakin bersemangat memacu tubuhnya diatas tubuh Risya yang sudah mulai lemas karena ulahnya. Dia memang begitu merindukan istrinya itu. wanita yang akan selamanya dianggap sebagai istrinya. saking terbawa suasana dan kerinduan yang dalam pada Risya sampai Arul tidak sadar mengeluarkan spermanya di dalam tubuh Risya. hingga dia merasakan kenikmatan dan kebahagiaan luar biasa. mereka hanyut dalam kebahagiaan dan keinginan untuk bersama hingga lupa akan status mereka saat ini. walaupun Arul merasa tidak pernah menceraikan Risya namun pernikahannya adalah siri dan bukti-buktu membuat dia kehilangan haknya atas Risya yang kini sudah menjadi milik orang lain. namun Arul tidak mampu mengontrol dirinya karena api cemburu yang berkobar di dalam dadanya. hingga dia nekad membius Ryan dan menggantikannya bermalam pengantin dengan Risya. yang dia yakin masih menjadi istrinya. betapa bahagiannya waktu Risya berkata kalo pernikahan mereka hanya sebuah kesepakatan. Arul nekad melakukan itu. Arul ingin menjelaskan semuanya pada Risya setelah mereka bercinta. namun Risya tertidur kelelahan akibat ulahnya hingga Dia hanya menatap wanita yang begitu dicintainya itu dan mengecup kening Risya lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Arul lalu menunggu hingga Risya bangun. dan merapikan baju yang berserakan dan memakaikan ke tubuh cantik Risya.

Arul tidak tahan melihat wajah cantik yang masih tertidur pulas.Arul menyentuh pipi mulus Risya dan mengusapnya mesra sambil menciuminya.

Risya terbangun karena merasa geli merasakan ciuman di pipinya. matanya terbelalak ketika melihat wajah tampan Arul di hadapannya. Risya begitu terkejut dan segera bangun dari tidurnya.

" Mas Arul...kamu...ngapain kamu disini ?" Risya begitu panik melihat Arul dia khawatir kalo suaminya melihat Arul dan salah paham. Risya masih tidak tau jika semalam dia bercinta dengan Arul bukan Ryan.

" aku ingin ketemu kamu. aku kangen. " balas Arul dengan senyum tampannya. wajahnya yang begitu segar karena habis mandi membuat jantung Risya berdegup kencang. Andai dia belum menikah mungkin akan langsung di peluk dan diciuminya Arul yang berada didepannya. Arul lalu memeluk Risya namun segera didorong kasar oleh Risya.

" Jaga sikap kamu mas. aku bukan istri kamu lagi. "

" Hey...sayang kamu masih istriku. " jawab Arul

" Tolong mas, jangan permainkan hatiku lagi. hubungan kita sudah berakhir. kamu sudah menceraikanku " Risya menundukan kepalanya agar Arul tidak melihat tumpukan air mara yang mulai mengumpul di sudut matanya.

" Aku tidak pernah melakukannya. aku tidak pernah menceraikanmu sayang. semua salah paham. aku mencintaimu dulu, sekarang dan selamanya. apa kamu tidak percaya aku lagi?" tanya Arul sambil memegang bahu Risya.

" kamu sudah terlalu menyakitiku mas. kamu tidak hanya berselingkuh dengan bu Dela tapi dengan wanita lain. sekarang pergilah, aku sudah bahagia dengan orang lain"

" Kamu salah paham Sya. tolong dengerin penjelasanku. aku dan bu Dela tidak pernah ada hubungan apapun. aku dijebak olehnya. aku tidak pernah tidur dengannya. bahkan foto2 itu sengaja di rekayasa untuk memisahkan kita. "

" Dijebak kamu bilang? aku melihat dengan mata dan kepalaku sendiri mas kamu di hotel dengan bu Dela. dan juga..." Risya menghentikan kalimatnya karena ada hati yang tergores jika mengingatnya lagi.

" Dan juga apa sayang?"

" sudahlah...tolong pergi dari sini. aku nggak mau suamiku tau aku masih berhubungan denganmu.