Anin langsung menatap Azam dan Isabel, tatapan yang sangat sulit untuk diartikan. Azam dan Isabel hanya bisa tersenyum kaku. Mereka berdua bingung apa yang akan dikatakan kepada Anin jika Anin menanyakan sesuatu hal kepada mereka berdua. Mereka sudah menebaknya bahwa Anin pasti akan menanyakan sesuatu hal pada mereka berdua.
"Apa ini, Kak?" tanya Anin ambigu.
"Apa? Mm ... apanya yang apa?" tanya Isabel lebih memilih berpura-pura tidak tahu saja.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください