Azam melirik ke sana ke mari, namun tidak ada satu orang pun yang berada dikamarnya. Dia kembali menutup pintunya karena dirasa tidak ada orang. Azam berniat untuk melanjutkan sesuatu yang tadi sempat tertunda karena suara ketukan itu. Baru saja Azam akan melangkahkan kakinya, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu kembali. Azam sangat kesal sampai mengepalkan telapak tangannya sendiri. Dengan senyuman yang sedikit dipaksakan Azam memegang handle pintu lalu memutarnya dan membuka pintu tersebut. Rupanya di sana masih belum ada orang juga, Azam semakin dibuat kesal saja sampai dia membanting pintu kamar dengan sedikit keras. Isabel yang sedari tadi hanya tiduran diatas kasur pun menjadi ikut kaget mendengar suara pintu yang dibanting oleh Azam.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください