webnovel

Pieces of Memories

Awalnya Keisha kira mimpi buruk yang ia alami selama ini, hanyalah mimpi buruk biasa. Namun, lama-kelamaan Keisha merasa aneh. Pasalnya Keisha terus memimpikan hal yang sama dan selalu ada anak laki-laki. Membuat Keisha bertanya-tanya, sebenarnya siapa anak laki-laki itu? Farel yang merupakan teman masa kecilnya, menyembunyikan fakta yang tak terduga. Farel tidak ingin Keisha mengingat kembali masa lalunya. Keisha tidak tinggal diam begitu saja, ia mencari tahu sendiri dengan harapan ingatannya kembali. Lelah rasanya dihantui mimpi buruk terus menerus. Tentu saja ini tidaklah mudah karena Keisha harus menghadapi segala macam cobaan yang didapat dari temannya sendiri. "Mengingat kembali saja sudah sulit bagiku, ditambah masalah yang terus datang bahkan yang tak aku lakukan sekalipun," batin Keisha.

Clariinnaaa · 若者
レビュー数が足りません
98 Chs

Ch 87. Kilas Balik Devan (4)

Perlahan tapi pasti Devan mendekatiku sampai akhirnya aku memanggil dia maniak puisi. Sepanjang Devan mengakrabkan dirinya denganku, Devan telah akrab dengan Farel, begitu juga aku dengan Nadine, tidak lupa Arwan yang mudah sekali bergaul dengan kami. Oleh karena itu, kami selalu menghabiskan bersama waktu pada jam istirahat.

"Eh Devan, coba bacain puisi yang menyenangkan dong!" seru Arwan.

"Jangan Devan! Kami udah sering banget denger kamu baca puisi," timbrung Farel.

"Farel diem deh, lagian aku minta puisi yang menyenangkan," balas Arwan.

"Lho kamu lupa? Bagi Devan semua puisi menyenangkan," sahutku yang mengerti maksud dari permintaan Arwan.

"Ah maksud aku yang menggambarkan suasana menyenangkan gitu lho … selama inikan kamu seringnya yang bikin sedih-sedih gitu," kata Arwan.

Devan langsung mencari di buku kumpulan puisinya. "Tunggu sebentar, aku cari dulu … tapi, ada aku pernah nulis," ucapnya kemudian.

"Aduh puisi lagi," keluh Nadine.

"Ngga apa-apalah," sambungku.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください