Mungkin Aiden sama sekali tidak memedulikan ancaman Nico, tetapi Anya merasa seolah jantungnya berhenti berdetak. Ia langsung panik.
Ia belum datang untuk mengunjungi keluarga Atmajaya, tetapi Nico sudah mau melaporkan bahwa ia dan Aiden bekerja sama untuk menindas cucu kesayangan dari Keluarga Atmajaya. Bagaimana kalau kakek dan nenek Nico mengetahui cucu kesayangan mereka ditindas oleh seorang wanita yang tidak mereka kenal?
Melihat wajah panik Anya, Aiden langsung menegur Nico. "Mengapa kamu bersikap tidak sopan pada bibimu, padahal ia hanya sedang bercanda. Apakah kamu akan mengadu pada kakekmu hanya karena masalah kecil?"
"Bibi, maafkanku," kata Nico. Ia langsung mengakui kesalahannya.
"Aiden, Nico sudah mengaku salah dan meminta maaf. Maafkan dia ya?" kata Anya sambil berusaha menenangkan Aiden.
"Tidak secepat itu. Berterima kasihlah pada bibimu," kata Aiden dengan tenang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください