"Mengapa? Mengapa ia tidak menginginkan aku? Aku adalah anaknya, kan?" tanya Anya dengan berlinangan air mata.
Aiden menghapus air matanya dan memeluk Anya dengan erat, "Tidak peduli bagaimana pun hasil kecocokannya, aku tidak menyarankan kamu untuk mendonorkan livermu."
"Aiden, aku tidak mau mencari orang tuaku lagi," Anya menguburkan kepalanya di pelukan Aiden dan menangis.
"Baiklah. Kalau begitu kita tidak akan mencari lagi," Aiden menepuk punggung Anya dengan lembut, berusaha untuk menghiburnya.
Setelah itu, Aiden tidak melanjutkan penyelidikannya.
Ia sudah menyelidiki mengenai hasil tes DNA dua tahun lalu dan mencari tahu mengenai orang tua Anya, keduanya melibatkan Keluarga Pratama sehingga Aiden sudah yakin betul bahwa Galih dan Indah adalah orang tua Anya.
Dua tahun lalu, Toni membantu Keara untuk membuat hasil tes DNA pasti untuk mencegah Anya kembali ke Keluarga Pratama, khawatir Keara akan mendapatkan saingan untuk memperebutkan warisan Keluarga Pratama.
…
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください