"Kata siapa?" tanya Arya Saloka. Mulutnya mengulum senyuman. Senyuman yang penuh makna.
Raka dibuat penasaran. Keningnya berkerut. Dia belum mengerti sepenuhnya maksud dan tujuan Arya.
"Jadi maksudmu …"
Dia tidak bisa menyelesaikan perkataannya, sebab Arya Saloka langsung memotong kalimatnya.
"Tepat sekali. Sekalipun benar keduanya sudah mati, tapi kita tetap bisa menemukan jawaban dari semua ini,"
"Apakah kau serius?"
"Apakah aku terlihat berbohong?"
Tentu saja tidak. Raka Kamandaka adalah orang yang cerdas. Walaupun mungkin masih sedikit di bawah kecerdasan Arya Saloka, tapi dia pun berada di atas orang lain. Kedua pendekar muda itu banyak mempunyai kemiripan. Mereka saling melengkapi kekurangannya masing-masing.
Dan menurut apa yang dilihat oleh matanya, sedikit pun Arya tidak terlihat sedang berbohong.
"Jadi … siapa yang mampu menjawab semua ini?" tanyanya semakin penasaran.
"Aku …" jawab Pendekar Tangan Sakti dengan tenang dan tersenyum.
"Kau?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください