webnovel

Pendekar Pedang Pencabut Nyawa

Raka Kamandaka adalah seorang pemuda tampan yang berasal dari Keluarga Kamandaka. Keluarga tersebut sangat ternama di Tanah Pasundan. Selain ternama, keluarga itupun merupakan keluarga yang sangat kaya raya. Kekayaannya di mana-mana, bisnis perdagangannya maju pesat. Di sisi lain, Kepala Keluarga Kamandaka juga seorang pendekar. Namanya sangat termashur di dunia persilatan. Setiap orang-orang yang berkecimpung dalam rimba hijau, pasti pernah mendengar nama Pendekar Pedang Tunggal. Sepak terjangnya membuat semua pendekar golongan hitam merasa jeri. Kalau namanya disebut, pasti mereka bakal merasakan seluruh tubuh bergetar karena saking takutnya. Sayang, suatu ketika sebuah malapetaka menimpa keluarga ternama itu. Seluruh anggota keluarganya tewas dibunuh oleh puluhan orang tidak dikenal. Bahkan malapetaka juga menimpa guru dari Raka Kamandaka sendiri. Setelah terjadinya pembunuhan berantai yang dilakukan secara sadis tersebut, Raka Kamandaka memutuskan untuk memecahkan misteri yang menimpa keluarganya. Dia akan terjun ke dunia yang penuh dengan pertarungan sebagai seorang pendekar muda pilih tanding. Dengan sebilah pusaka yang bernama Pedang Pencabut Nyawa, Raka bertekad akan menggetarkan dunia persilatan.

Junnot_senju · Eastern
Not enough ratings
407 Chs

Perjuangan yang Sia-sia?

Dua sosok manusia terdorong ke belakang. Yang satu terhuyung-huyung, yang satunya lagi memegani perut.

Yang terhuyung-huyung itu adalah si wanita bercadar putih. Sedangkan yang memegangi perut adalah Fang Li. Darah segar telah mengucur cukup deras dari perut tersebut.

Wajahnya terlihat sangat terkejut. Sepertinya orang itu tidak pernah menyangka kalau pemuda tersebut mampu memberikan luka yang cukup berarti baginya.

Sementara di posisi lain, Raka tidak memberikan kesempatan bagi kedua orang itu. Begitu adu jurus selesai, dia kembali menyerang Fang Li. Tangannya melayangkan lima belas kibasan. Sinar keperakan tiba-tiba melesat ke arah orang itu.

Wushh!!! Wushh!!!

Bersamaan dengan itu, hawa pedang pun terasa semakin pekat. Fang Li tiba-tiba merasakan tubuhnya kesulitan untuk bergerak. Dia berdiri di posisinya. Seperti patung.

Tidak berapa lama kemudian, segera terdengar suara yang menggetarkan hati.

Srett!! Srett!!! Srett!!!

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com