webnovel

Tidak Ingin Bertemu, Maka Pergilah

翻訳者: Wave Literature 編集者: Wave Literature

"Tuan Qiao, aku mau minta tolong dengan Tuan dan Fang Lan. Aku tahu kalau sudah tidak ada lagi hari baik yang bisa aku lalui di kota Jing ini. Tapi, entah bagaimanapun itu, aku tetap berharap kalian bisa lebih menghargaiku. Jangan asal melakukan sesuatu yang memalukan di belakang kalian." kata Ye Jiaqi yang saat ini sudah tidak memiliki apa-apa. Karena itu, dia sama sekali tidak takut dengan Qiao Qinian dan Fang Lan.

"Qiao Qinian adalah seorang binatang buas yang hadir di dunia ini." jawab Qiao Qinian dengan bibir yang terlihat seperti mencibir. Wajahnya tampak seperti senyum yang dipaksakan untuk menatap Ye Jiaqi dengan nada bicara yang penuh sindiran.

Ye Jiaqi tertegun. Dia mendengar kalimat ini? batinnya.

"Apa aku salah bicara?"

"Cukup kompeten sekali bicaramu." jawab Ye Jiaqi sambil berjalan mundur beberapa langkah ke belakang. Kedua kakinya mulai bergetar. Dia benar-benar tidak bisa membaca Qiao Qinian saat ini. Ekspresinya, cara bicaranya, dia sama sekali tidak bisa menebaknya. Tapi, Ye Jiaqi sudah menyinggung Fang Lan, tidak mungkin kalau Qiao Qinian akan membiarkannya pergi.

"Tuan Qiao, aku tahu, bersandar pada kekuasaanmu saat ini, lalu mengeluarkanku dari kota Jing bukanlah hal yang sulit." lanjut Ye Jiaqi.

Qiao Qinian lalu menatap Ye Jiaqi dan bertanya, "Mengeluarkanmu dari kota Jing? Lalu, mengapa aku balik ke sini?"

Ye Jiaqi tidak mengerti pemikiran Qiao Qinian. Dia pun juga tidak pernah bisa memahaminya. Dulu dia tidak paham, sekarang pun dia juga tidak paham. Bahkan sampai kapanpun, Ye Jiaqi tidak akan bisa paham.

"Tuan Qiao, adik iparmu saat ini sedang marah. Apa Tuan tidak ingin menenangkannya? Apa Tuan hanya di sini dan menyia-nyiakan waktu Tuan?" tanya Ye Jiaqi.

"Ye Jiaqi, apakah bertemu denganku merupakan kesalahan terbesarmu?" tanya Qiao QInian sambil menatap Ye Jiaqi, dan tatapannya pun terlihat menakutkan.

Ye Jiaqi terlihat menaruh kedua tangannya di balik tubuhnya. Diam-diam dia mencubit jemari kecilnya. Sakit, ini bukan mimpi, batinnya. 

"Iya," jawab Ye Jiaqi dengan yakin. Dia sudah berkata seperti itu kepada Fang Lan, jadi dia pun juga harus berkata seperti itu kepada Qiao Qinian. 

Melihat sorot mata yang tegas dan mantap dari seorang Ye Jiaqi, tidak ada alasan bagi hati Qiao Qinian yang saat ini untuk tidak terbakar. Dia lalu mengangkat tangannya dan menjatuhkan beberapa gelas kaca yang ada di meja.

Pyarrr!

"Kalau tidak ingin bertemu denganku maka pergilah!" teriak Qiao Qinian.

Serpihan pecahan gelas itu tercecer di kaki Ye Jiaqi. Seluruh lantai kini berserakan dengan pecahan gelas. Sangat berbahaya. Dengan cepat dia kemudian berjalan mundur. Pada detik berikutnya, dia pun langsung lari keluar. 

Emosi Qiao Qinian sangat tidak pasti saat ini. Sejak dia meminta Ye Jiaqi untuk keluar, maka Ye Jiaqi harus cepat-cepat keluar. Kalau tidak, mungkin saja Ye Jiaqi akan menyesalinya. Dia berlari sangat cepat. Seketika saat keluar, dia pun langsung bertemu dengan You Pianran.

"Jiaqi, pasti kamu bersikap buruk ya kepada Kakak Lan? Mengapa aku dengar dia tidak menerimamu?" tanya You Pianran dengan tergesa-gesa.

"Iya, aku tidak bersikap baik," jawab Ye Jiaqi. Tidak mungkin kalau dia menceritakan yang sebenarnya kepada You Pianran.

"Ha? Jiaqi, kamu melawan Kakak Lan? Tidak bisa seperti itu dong. Kamu tidak ada pekerjaan, lalu bagaimana?"

"Aku bisa terus mencarinya. Pianran, kamu tidak mau merawatku?" goda Ye Jiaqi sambil menggoyangkan pundak You Pianran.

"Aku sedang bicara serius denganmu. Lihat dirimu, lagi-lagi tidak bisa diajak serius."

Ketika Ye Jiaqi ingin menjawab, ponselnya tiba-tiba berdering. Eh? gumamnya sambil mengernyitkan dahi. Kenapa Bos perusahaan Zun Huang menelponku secara langsung? batinnya.

"Angkatlah, cepat!" desak You Pianran.

"Halo, Bos." jawab Ye Jiaqi.

"Aku sekretaris Xiao Xiao. Jiaqi, mengapa hari ini kamu tidak masuk ke kantor? Bos perusahaan ini sudah ganti dengan yang baru. Dan kita akan bersiap rapat. Kamu cepat kemari." kata Xiao Xiao.

"Aku… Bukannya aku sudah dipecat?" tanya Ye Jiaqi.

"Tidak, siapa yang memecatmu?"

"Atasanku."

"Kakak Jin? Kamu salah lihat. Yang dipecat itu Kakak Jin. Dia dicurigai sebagai karyawan yang kasar dan suka menghina. Setelah itu dia dipecat." jawab Xiao Xiao.

"Ah…" gumam Ye Jiaqi yang masih tertegun di tempatnya.

"Cepat datang. Sebentar lagi rapat." perintah Xiao Xiao.

"Baik, aku akan segera ke sana."

Setelah itu telepon tertutup.

"Jiaqi, Zun Huang menyuruhmu untuk kembali bekerja?" tanya You Pianran. Karena dia mendengar percakapan sahabatnya barusan.

"Iya, ada pergantian Bos baru!" jawab Ye Jiaqi.

"Memangnya siapa Bos barunya?" tanya You Pianran.

Lalu, Ye Jiaqi teringat ketika dia bertengkar dengan Kakak Jin, dan Qiao Qinian membeli Zun Huang. Apa Bos barunya Qiao Qinian? tanyanya dalam hati.

Memikirkan ini membuat hati Ye Jiaqi terasa cenat-cenut. Tapi, Qiao Qinian baru saja melihatnya dengan sangat tidak enak. Kalau Bos barunya memang benar Qiao Qinian, laki-laki itu pasti akan membuatnya tidak bisa keluar dari kota Jing. Jadi, mungkin Qiao Qinian juga hanya asal bicara. Lagi pula Ye Jiaqi tahu, bisnis keluarga Qiao Qinian tidak bergerak di bidang entertainment...