"Apa kamu akan bahagia dengan itu? Jika kami orang tuamu bisa mati di tanganmu, maka lakukanlah!" kata Ny. Mahendra dengan sedih karena dia masih sangat percaya kalau Raditya sebenarnya lelaki yang baik akan tetapi dia tidak tau apa yang membuat nya berubah.
"Tentu aku akan sangat bahagia, dan aku akan segera melakukannya" sahut Raditya.
"Kamu gila" kata Azura sambil menatap tajam kearah Raditya. Meski begitu dia hanya tersenyum simpul dan mengabaikan adik perempuannya itu.
"Master, apakah kamu mau balas dendam? Apakah kamu kira itu benar dan bisa membuat batinmu puas? Jika iya mari kita buktikan siapa yang akan mati duluan" kata Syifa langsung seraya mengenali wajah Master yang sudah tidak di sembunyikannya lagi di balik topeng. Aura ketampanan nya pun terpancar serta tubuh atletisnya yang masih berbentuk meski usia nya tidak lagi muda.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください