webnovel

kabur lagi

Hana dan Kiki menuju ke sofa, tempat Jung Kook duduk menonton TV.

"Tengkurap," pinta Hana.

Jung Kook hanya mengikuti permintaan Hana. Ia tadi beralasan minta dipijit supaya Hana tidak berbicara terus dengan Min Hyuk.

Hana menaruh Kiki di punggung Jung Kook. Kiki mulai menginjak-injak punggung Jung Kook.

"Ke atas, Ki."

Kiki berjalan menuju punggung atas Jung Kook sambil berpegangan pada sandaran sofa. Sedangkan Hana berada di dekat Kiki. Menjaga supaya Kiki tetap aman.

"Sudah, Ki." Jung Kook meminta Kiki berhenti menginjaknya.

Hana menurunkan Kiki.

Hana, Jung Kook dan Kiki masuk ke dalam kamar untuk tidur.

🌼🌼🌼

Pagi hari ...

Hana terbangun. Ia melihat ke samping. Tidak ada Jung Kook ataupun Kiki. Hana mencari Kiki di luar kamar. Tidak ada Kiki juga.

"Oppa lihat Kiki?" Hana bertanya ke Yoon Gi.

"Tidak. Aku kira Kiki masih tidur di kamarmu."

Apa Kiki ikut Jung Kook?

Hana menelpon Jung Kook.

"Kookie ... Apa Kiki ikut kamu?"

"Nggak. Aku lari pagi sendirian." Jung Kook menjawab.

Hana mulai cemas "Kiki nggak ada di rumah."

Hana mulai mencari Kiki.

Mungkin Kiki sembunyi.

"Ki ... Eomma ada choco pie." Hana berusaha membujuk Kiki untuk keluar dari persembunyiannya. Tapi Kiki tidak menunjukkan batang hidungnya.

Kiki kabur lagi?

Jung Kook langsung pulang ke rumah.

"Kookie ... Kiki nggak ada." Hana mulai menangis. Ia takut Kiki dibawa lari orang.

Yoon Gi meminta bantuan security untuk mengecek CCTV. Tapi tidak ada tanda-tanda ada anak kecil keluar dari gedung apartemen.

Berarti Kiki masih di dalam gedung.

Sedangkan Hana dan Jung Kook mencari ke taman "Ki ... KIKI ..." Tapi tidak ada tanda-tanda keberadaan Kiki.

"Aku mau lapor polisi." Hana sudah sangat cemas.

Ada telepon masuk ke ponsel Hana dari Min Hyuk.

"Oppa ... Kiki hilang." Hana terisak.

"Kiki ada sama aku. Di rumahku."

Hana dan Jung Kook langsung kembali ke gedung apartemen menuju tempat tinggal Min Hyuk.

Hana melihat Kiki sedang asyik mengunyah roti.

Lutut Hana lemas. Ia sudah mengira Kiki benar-benar hilang.

Ki ...

Eomma kira eomma bakal nggak bisa lihat Kiki lagi.

"Eomma .. Appa ..." Kiki menyapa Hana dan Jung Kook sebentar lalu ia memakan roti lagi.

"Oppa ... Kiki kok bisa ada di sini?" tanya Hana.

"Aku juga bingung. Tiba-tiba aja Kiki nongol di rumahku," ucap Min Hyuk.

"Oppa ... Novel ini bukan novel fantasi atau novel tentang orang berkekuatan super. Ini novel fan fiction. Nggak mungkin Kiki bisa nembus tembok. Karakter Kiki di novel ini itu anak laki-laki yang masih batita."

"Iya. Aku tahu. Tadi saat aku pulang dari mini market. Saat lift lantai 10 terbuka, aku melihat Kiki masuk ke dalam lift sendirian. Aku pikir ada kamu atau Jung Kook. Tapi ternyata nggak ada. Terus aku ajak Kiki balik ke rumah. Aku pencet bel rumah Yoon Gi tapi nggak ada yang bukain pintu. Jadi, aku bawa Kiki ke rumahku."

"Gomawo, oppa. Nomu nomu gomawo." Hana sangat berterima kasih. Seandainya saat itu Kiki masuk lift sendirian. Kiki sudah pasti hilang.

"Gomawo, hyung." Jung Kook ikut berterima kasih. Jung Kook menggendong Kiki. Mereka kembali ke apartemen Yoon Gi.

"Oppa ... Kiki sudah ketemu. Ia di apartemen Min Hyuk oppa," ucap Hana melihat Yoon yang sibuk mencari Kiki di rumahnya. Yoon Gi mengira Kiki bersembunyi di suatu tempat di dalam rumahnya.

"Ki ... Kiki nggak boleh jalan sendirian. Kiki masih kecil." Jung Kook menasehati Kiki. Walaupun ia tahu Kiki mungkin belum memahami perkataannya.

"Kasihan eomma. Eomma nangis gara-gara Kiki kabur. Eomma pikir Kiki hilang dibawa orang." Jung Kook menggunakan Hana sebagai senjata pamungkasnya.

Kiki melihat ke Hana.

"Eomma ..." Kiki mulai menitikkan air matanya.

"Gwaenchanha ... Eomma sudah nggak pa pa." Hana menghapus air mata Kiki dengan jari-jarinya.

Hana tahu rasa penasaran Kiki sangat besar karena Kiki masih kecil.

"Kiki jangan kabur lagi. Eomma takut Kiki hilang."