Hana masuk ke dalam kamar. Ia langsung menuju ke kamar mandi. Melihat wajahnya di cermin. Menghapus sisa-sisa air mata yang jatuh tadi.
Jung Kook nggak akan curiga, kan?
Hana keluar dari kamar mandi. Kemudian berbaring di ranjang bersama-sama dengan Kiki dan Jung Kook.
"Aku tadi sudah beritahu Yoon Gi oppa kalau kita besok pulang. Dan dua atau tiga hari sekali kita datang buat bantu bersih-bersih."
"Eomma ..." Kiki memanggil Hana.
"Tutup matanya, Ki. Eomma mau tidur juga. Eomma ngantuk." Hana menguap.
Jung Kook ikut menguap. Hana menepuk-nepuk ringan pantat Kiki. Tapi malah Hana yang tidur terlebih dahulu.
🌼🌼🌼
Beberapa jam kemudian ...
Hana membuka matanya.
Jam berapa ini?
Aku belum sempat masak.
Hana bergegas menuju ke dapur. Terdengar bunyi bel pintu. Hana melihat dari interkom.
Min Hyuk oppa!
Hana membuka pintu.
"Hana ... Kau sudah makan malam?"
"Belum, oppa. Aku baru mau masak."
"Aku tadi dapat kiriman pizza large 2 kotak. Aku nggak bakal habis. Kita makan bareng."
Hana melihat 2 box pizza di tangan Min Hyuk.
"Masuk, oppa." Hana mempersilahkan Min Hyuk untuk masuk.
"Yoon Gi oppa ... Min Hyuk oppa bawa pizza." Hana memberitahu Yoon Gi.
Saatnya memberitahu Jung Kook. Saat Hana hendak menuju ke kamar, Jung Kook yang sedang menggendong Kiki keluar dari kamar.
"Kookie ... Min Hyuk oppa bawa pizza buat makan malam kita."
Mereka pun makan pizza bersama.
"Gomawo, oppa. Aku jadi libur masak malam ini." Hana mengambil potongan pizza yang kedua.
Selesai makan, Jung Kook menuju ke sofa. Walaupun matanya terarah ke TV tapi telinganya berusaha mendengar pembicaraan Hana dan Min Hyuk.
"Oppa ... Akting itu susah?"
"Awalnya susah. Tapi lama-lama biasa."
"Apa ada sekolah akting yang bagus?" Hana bertanya. Ia berencana menyekolahkan Kiki ke sekolah akting bila Kiki mendapatkan banyak tawaran main drama atau film.
"Ada. Di area ... Siapa yang mau sekolah?"
"Aku, oppa. He ... He ... He ... Bukan. Rencananya sih Kiki. Tapi kayaknya ia masih terlalu kecil."
"Biasanya aktor cilik yang seumuran Kiki jarang yang dapat banyak adegan. Paling-paling sebagai pemanis aja. Lebih enak iklan. Syutingnya sebentar tapi dapat uangnya lebih banyak."
Hana mendengarkan dengan seksama. Ia butuh banyak informasi.
"Hati-hati jika kontrak dengan agensi. Dibaca betul-betul kontraknya. Terutama pembagian honor. Juga jangka waktu kontraknya. Karena bila kita melanggar biasanya akan ada penalti yang lumayan besar."
[pic]
Terus ...
Terus aja ngobrol dengan Min Hyuk Hyung. ~ Jung Kook cemburu.
Min Hyuk Hyung juga.
Kenapa nggak pulang langsung ke rumahnya.
Berani banget deket sama istri orang.
"Noona ... Aku minta dipijit." Jung Kook tak ingin Hana mengobrol terlalu lama dengan Min Hyuk.
"Aku pulang dulu." Min Hyuk pun pamit.
"Gomawo, oppa buat pizzanya. Sering-sering oppa. Tapi besok aku sudah balik ke rumah."
"Nanti aku telpon kalau aku ada makanan lagi. Nomor ponselmu?"
Hana memberitahu nomor ponselnya "Oppa miscall aja. Nanti aku save nomor oppa."
"Bye ... Bye ..." Kiki melambaikan tangannya ke Min Hyuk.
Min Hyuk kembali ke apartemennya.
"Tengkurap."
Jung Kook pun mengambil posisi tengkurap di sofa. Kiki naik ke atas punggung Jung Kook. Menginjak-injak punggung ayahnya. Ia berpegangan pada sandaran sofa.
Setelahnya mereka pun masuk kamar.