webnovel

Not a Cinder-Ella

"Tuan Edward, hentikan !! Kumohon." Setelah sekian lama akhirnya, Ella mulai memohon kembali, "Tolong hentikan, tidak ada yang terjadi. Kami hanya berciuman, dan tolong jangan bersikap seperti ini padaku." Kata Ella, masih menutup matanya, dan mulai meneteskan air mata. Tapi Ella, yang masih memejamkan mata, tiba-tiba merasakan seseorang menyentuh bibirnya dengan kasar. Ella membuka matanya, dia terkejut dengan apa yang dilihatnya. Edward Huxley, pria di depannya tiba-tiba menciumnya. Tapi ciumannya sangat tidak fokus, kasar, dan memaksa. "Tuan Edward ?? Apa yang kamu lakukan ..." Edward tampak tidak peduli pada Ella, yang masih shock. Dia terus meremukkan bibir Ella sesuka hatinya.

Sita_eh · 都市
レビュー数が足りません
582 Chs

Edward Merindukan

Pagi hari tidak seperti biasanya Melisa harus menyiapkan sarapan pagi untuk dua orang, dia dan juga Edward. Padahal sudah hampir dua bulan dia berada di Indonesia, dan mulai terbiasa dengan kesendiriannya.

Melisa seringkali memandang kearah pintu kamarnya, tersenyum kecil karena mengingat kejadian semalam, dimana keduanya saling melepas rasa rindu tanpa malu, dan menunjukkan hasrat terbesar masing-masing.

Tidak lama Melisa menatap pintu kamarnya yang terbuka, dan terlihat Edward yang sudah tampak rapi mengenakan pakaian yang lebih santai. "Kau sedang memasak? Wangi sekali, apa yang kau masak?" Tanya Edward dan berjalan mendekati Melisa.

Edward memang sedang memuji makanan yang sedang disiapkan oleh Melisa, tapi nyatanya ia lebih sering melihat kearah wajah Melisa. Tatapan menggoda, seperti seekor kucing yang sedang mengintai makanannya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください