Sementara itu, Fadil dan Rendra baru saja tiba di sebuah pondok sekitar halaman istana. Dia melihat, kedua ayah mertuanya yaitu Prabu Gumilar dan Erwin Clara terlihat sedang asik berbincang. Tidak hanya mereka berdua, Patih Garda Wirawan ikut berbincang.
Mereka bertiga, terdiam melihat kedatangan Fadil bersama Rendra. Kemudian, Fadil duduk menghadap mereka bertiga pada kursi telah disediakan. Perlahan ia pun duduk lalu memandang kedua Ayah Mertua sambil tersenyum.
Dua dayang istana datang mendekat, mereka berdua meletakkan sebuah gelas terbuat dari kristal. Salah satu dayang, menuangkan susu ke dalam gelas sedangkan satunya meletakkan buah-buahan di atas meja. Setelah itu, kedua dayang istana berjalan mundur dan berdiri di samping pondok menunggu perintah dari Sang Prabu.
"Silahkan dimakan, menantuku," ujar Sang Prabu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください